Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LOS Angeles Department of Building and Safety (LADBS), Amerika Serikat (AS). secara resmi memberi sertifikasi kepada PT Gunung Raja Paksi (GRP) Tbk. Keberhasilan tersebut, menjadikan PT GRP Tbk sebagai satu-satunya produsen baja di Indonesia yang memperoleh sertifikasi tersebut.
Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Aviliani, menyambut baik sertifikasi LADBS yang diberikan kepada PT GRP Tbk. Terlebih melalui sertifikasi tersebut, perusahaan membuka peluang ekspor ke AS.
“(Ekspor) Itu bagus agar menjaga posisi neraca perdagangan kita ke depan. Dengan begitu, kita bisa berharap recovery pertumbuhan ekonomi nasional juga bisa lebih cepat,” tutur Aviliani.
Sejauh ini, lanjut Aviliani, kontribusi komoditas baja terhadap kinerja ekspor memang masih belum terlalu besar. Artinya, penetrasi ekspor baja yang akan digarap GRP, diharapkan dapat memperkuat kinerja ekspor baja nasional secara keseluruhan.
“Saya rasa bagus. Artinya, sejauh ini kan kontribusi baja terhadap ekspor itu masih di empat besar dengan nilai yang belum terlalu besar. Jadi kalau ada penambahan di sana, tentu dampaknya terhadap pemulihan ekonomi selama pandemi ini semakin bagus,” tegas Aviliani
Sementara itu, dalam keterangan tertulis Jumat (27/11), Presiden Komisaris PT GRP Tbk, Tony Taniwan, mengatakan,“Setelah melalui proses panjang dengan uji mutu yang sangat ketat, akhirnya kami mendapatkan sertifikasi tersebut pada November ini."
"Lisensi tipe fabrikasi High Strength Steel ini sekaligus bukti bahwa baja-baja PT GRP Tbk memang berkualitas tinggi. Kami adalah produsen baja Indonesia pertama yang memperoleh pengakuan tersebut,” jelas Tony.
Sertifikasi tersebut, lanjut Tony, merupakan modal penting bagi PT GRP Tbk, yang memang menargetkan untuk merebut pangsa pasar di AS.
Sertifikasi LADBS juga mempertegas komitmen perusahaan untuk bisa bersaing di pasar global. Terlebih, sebelumnya PT GRP Tbk juga sudah melakukan ekspor ke berbagai negara, termasuk Kanada. “Melihat kualitas baja kami, kami optimistis bisa semakin bersaing di pasar dunia,” ungkap Tony.
Proses sertifikasi LDABS memang tidak mudah. Head of Quality and Assurance PT GRP Tbk Charis Afianto menambahkan, sertifikasi dilakukan melalui uji mutu yang sangat ketat. Sebelum sertifikasi turun, PT GRP Tbk harus terlebih dahulu menjalani proses initial certification LADBS pada 29 September–6 Oktober 2020.
“Dengan turunnya sertifikat, nama PT GRP Tbk telah tercantum pada website LADBS. Website tersebut adalah salah satu referensi bagi user baja di Amerika untuk mencari produsen baja berkualitas,” kata Charis. (RO/OL-09)
Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) selaku produsen baja nasional berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip keberlanjutan dalam seluruh aspek kegiatan usaha.
PT Garuda Yamato Steel (GYS) menunjukkan komitmennya memajukan industri konstruksi baja dengan berpartisipasi dalam Seminar Nasional dan Pameran Rantai Pasok Konstruksi Baja.
KEPUTUSAN pemerintah melanjutkan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$6 per million british thermal unit (mmbtu) dapat terus menggerus penerimaan negara.
Proyek yang dikerjakan antara lain Tanjung Jati B Unit 5 & 6 (Jawa-4) Coal Fired Steam Power Plant 2 X 1,000 MW di Jepara dan Development of Bekasi Cikarang Cainiao Smart Logistic Warehouse Project.
PEMERINTAH akan mendorong transformasi industri manufaktur dari bernilai tambah rendah menjadi bernilai tambah tinggi.
Pengawas Lingkungan Hidup melakukan pemeriksaan terhadap PT Indoaluminium Intikarsa Industri (III) di bidang penggilingan aluminium dan PT Lautan Steel Indonesia (LSI)
PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) melakukan ekspor tiga kontainer produk alas kaki dengan merek Nike senilai US$405 ribu atau setara Rp6,50 miliar ke Uni Eropa (UE) dan AS di Salatiga, Jawa Tengah.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merek Hoka ke Amerika Serikat pada Jumat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor sebanyak 16.000 pasang sepatu produksi PT Yih Quan Foot Wear Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved