Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mentan: Sekolah Lapangan untuk Tingkatkan Kesejahteran Petani

Mediaindonesia.com
08/8/2020 19:41
Mentan: Sekolah Lapangan untuk Tingkatkan Kesejahteran Petani
Sekolah Lapang Integrated Participatory Development Management Irrigation Program (SL IPDMIP).(Dok. Pribadi)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap para petani dan penyuluh bisa menyerap ilmu yang diberikan dalam Sekolah Lapang Integrated Participatory Development Management Irrigation Program (SL IPDMIP).

Salah satu yang telah merasakan manfaat SL ialah petani di Pesawaran. Menurut Syahrul, sekolah tersebut digelar agar para petani mampu meningkatkan produksi mereka sekaligus untuk bisa menghidupi keluarga.

Baca juga: Di Kendal, Mentan Minta Tingkatkan Produksi Jagung Pakan Ternak

“Salah satu tujuan sekolah ini adalah meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu, petani dan penyuluh yang mengikuti kegiatan ini harus bisa mengimplementasikannya di lahan persawahan, agar produksi terus meningkat,” ujarnya dalam keterangan Sabtu (8/8/2020).

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi. Dedi berharap SL IPDMIP diikuti dengan serius agar para petani bisa memahami manajemen pertanian dan irigasi dengan baik.

"Dan dengan kegiatan IPDMIP, petani-petani yang ada di sekitar daerah irigasi bisa terbantu produksinya yang ujung-ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, kita berharap program ini diikuti dengan serius,” kata Dedi.

Ketua Kelompok Tani Sepakat Dua Daerah Irigasi DI Padang Ratu II di Desa Kota Dalom, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Mahfuz, mengapresiasi SL IPDMIP.

Mahfuz yang juga berprofesi sebagai penyuluh swadaya pada komunitas petani di Kecamatan Way Lima itu membagi tips bagaimana agar sukses seperti yang dialaminya saat ini. Selain kemauan yang harus kuat dan keuletan, petani juga harus belajar hitung-hitungan yang matang.

Baca juga: Petani Lebak Dukung Instruksi Mentan Percepat Tanam

“Aslinya lahan saya warisan orang tua cuma 0,5 hektare (ha), sisanya 1 ha lebih yang saya sewa dan kontrak dari petani lain yang kebetulan hendak menyewakan lahannya,” terang Mahfuz.

Mahfuz mengakui peningkatan hasil dari lahan yang dimilikinya secara signifikan dirasakannya sejak ada program SL IPDMIP melalui Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran sejak tahun 2018 lalu.

"Melalui SL IPDMIP, petani diajari bercocok tanam, penanggulangan hama, dan hitung-hitungan pertanian," imbuhnya. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya