Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan laporan realisasi belanja negara dalam konferensi pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) edisi Juni 2020 yang menjabarkan kinerja APBN di bulan Mei 2020 melalui konferensi per daring pada Selasa (16/6).
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja negara sampai dengan akhir Mei 2020 mencapai Rp843,9 triliun. Realisasi ini setara dengan 32,3% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang ada dalam Perpres 54/2020 yaitu sebesar Rp2.613,8 triliun.
"Pada bulan Mei 2020 ini kita sudah melakukan belanja Rp836,5 triliun atau 32,3% dari alokasi belanja yang ada di dalam Perpres 54/2020," ujar Menkeu, seperti dilansir keterangan resmi.
Realisasi belanja pemerintah pusat sampai dengan akhir Mei 2020 tercatat sebesar Rp537,3 triliun atau setara dengan 29% dari pagu APBN 2020 yang ada di dalam Perpres 54/2020 sebesar Rp1.851,1 triliun.
Baca juga: Atasi Defisit, Dorong Pertumbuhan
Untuk realisasi transfer ke daerah dan Dana Desa tercatat sebesar Rp306,6 triliun atau setara dengan 40,2% dari pagu APBN 2020 sebesar Rp762,7 triliun.
Realisasi Dana Desa adalah sebesar Rp28,9 triliun atau 40,6% dari alokasi APBN di Perpres 54/2020. Jumlah ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 41,3% dari realisasi di tahun sebelumnya yang senilai Rp20,4 triliun.
“Ini adalah kenaikan yang sangat tinggi, karena di dalam Dana Desa kami melakukan transfer langsung dan menggunakannya untuk membantu masyarakat dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Jadi, itu adalah cerita positif, di dalam belanja negara yang ada cerita positif adalah yang berhubungan dengan bantuan sosial (bansos)," kata Menkeu.
Menkeu juga membahas terkait realisasi belanja bantuan sosial (bansos) sebesar Rp78,9 triliun atau naik 30,7% karena pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 seperti pembayaran iuran PBI BPJS, penyaluran PKH, dan Kartu Sembako melalui Kemensos.
“Dana Desa diubah jadi BLT sehingga menjadi bantalan penting bagi masyarakat untuk hadapi covid-19. Terutama hadapi Lebaran dan pemulangan TKI yang mungkin alami kenaikan di tingkat desa dari jumlah beban orang yang berpotensi dapatkan bansos,” ucap Menkeu. (A-2)
PRESIDEN Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan memberikan lampu hijau kepada Kementerian Keuangan untuk mengenakan cukai atas pangan olahan, termasuk pangan olahan cepat saji.
Wamenkeu II Thomas Djiwandono mengatakan bahwa program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran akan selaras dengan RAPBN 2025
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik anggota tim Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono alias Tommy, sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II.
PADA penghujung semester pertama tahun anggaran 2024, informasi kinerja keuangan negara yang dipublikasi menyajikan kinerja APBN 2024 yang kurang mengembirakan.
PENERAPAN kelas rawat inap standar (KRIS) BPJS Kesehatan akan dilaksanakan menyeluruh untuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) terus mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal itu untuk mewujudkan daerah yang mandiri.
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
pemerintah harus segera menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2024.
Program makan bergizi gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto masuk dalam pos belanja kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
PEMERINTAH diminta untuk memikirkan kembali wacana penaikan gaji ASN di tahun depan. Pasalnya itu akan menjadi beban tambahan bagi APBN yang sudah berada dalam kondisi berat.
WACANA penaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun depan dinilai menambah kompleksitas pengelolaan APBN. Karena itu kenaikannya diharap tidak lebih dari 8%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved