Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menristek Apresiasi Inovator Jembatan lengkung LRT Kuningan

Syarief Oebaidillah
08/1/2020 23:26
Menristek Apresiasi Inovator Jembatan lengkung LRT Kuningan
jembatan lengkung LRT Kuningan(Antara/Aditya Pradana Putra)

INOVASI teknologi Jembatan Lengkung Panjang (Long Span) Light Rail Transit (LRT) Kuningan Jakarta menjadi perhatian khusus Menteri Riset danTeknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang P.S Brodjonegoro.

Bambang mengapresiasi Jembatan Lengkung Panjang (Long Span) LRT Kuningan hasil karya Arvilla Delitriana tersebut yang berdampak langsung pada masyarakat. Menurutnya, inovasi itu membuktikan kemampuan Indonesia di tengah urgensi pembangunan infrastruktur.

“Ibu Dina selaku inovator yang merupakan seorang ahli jembatan dari Fakultas Teknik Sipil ITB menemukan desain jembatan lengkung untuk LRT yang pas guna menyelesaikan permasalahan perlintasan di atas perempatan Kuningan Jakarta yang memiliki kerumitan struktur. Kami senang putri Indonesia comes up dengan inovasi yang berdampak signifikan”, kata Bambang.

Didampingi Dina dan Plt. Staf Ahli Menristek Bidang Relevansi dan Produktivitas Ismunandar, Projek Manager Longspan Kuningan PT. Adhikarya Ujang Ramdan serta perwakilan PT. DSI Ahmad Junaldi pada konferensi pers di Kemenristek , Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, perempatan Kuningan memiliki arus lalu lintas yang ramai dan sibuk, namun sudah ada struktur jalan lain. Seperti jalan tol lingkar dalam,flyover jalur arteri, perempatan Kuningan yang sangat sibuk, dan nderpas Mampang menuju Kuningan.

Baca juga : Pengamat: DKI Harus Segera Percepat MRT-LRT

Bentangan LRT yang sifatnya lengkung tersebut panjangnya sekitar 148 meter merupakan yang terpanjang di Indonesia.

Supervisor konsultan projek ini dari Jepang menyetujui bahkan mengapresiasi inovasi tersebut. Desain jembatan sudah dicek dan disertifikasi Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan dari Kementerian PUPR dan disetujui konsultan internasional untuk pembuatan lintasan LRT.

Bambng mengungkapkan, konsultan Jepang selaku supervisor proyek yang tadinya ragu, kemudian menyetujui dan memberikan apresiasi.

Bambang menegaskan inovasi itu mengalahkan 3 metode konstruksi bentang panjang yang diusulkan oleh perancang dari Perancis. Ketiga metode itu dianggap sulit karena harus menambah tiang penyangga di tengah jembatan.

PT. Adhikarya selaku developer mempunyai konsultan internasional untuk pembuatan lintasan LRT ini. Usulan dari konsultan intinya sangat sukar diimplementasikan karena satu ada yamg membutuhkan lahan yang sangat luas, lainnya harus dengan membangun kolom tambahan yang jika dilihat dari segi konstruksi sangat beresiko.

Baca juga : Jokowi Targetkan Kereta Cepat dan LRT Rampung 2021

Arvilla Delitriana, mengaku ‘Jembatan Lengkung Panjang’ merupakan inovasi dari jembatan-jembatan yang sebelumnya sudah pernah ia kerjakan.

Ia menjelaskan proses pembangunan Long Span memang harus dilakukan super hati-hati, sebab di bawahnya terdapat beberapa ruas jalan termasuk jalan tol.

“Jembatan ini lokasinya paling sulit dan tantangannya paling besar. Saya mengusulkan suatu struktur yang paling panjang untuk struktur lengkung. Berkat kerjasama dan kepercayaan dari Adhikarya bahwa kami bisa mendesain sehingga PT. Adhikarya dapat melaksanakan dengan baik,” ujar wanita yang akrab disapa Dina itu. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya