Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Hubungan Indonesia-Jepang Lebih Erat

(E-1)
11/11/2019 05:40
Hubungan Indonesia-Jepang Lebih Erat
Hiroyasu Ando menyerahkan penghargaan The Japan Foundation Awards kepada Ketua Umum Persatuan Alumni dari Jepang (Persada) Rachmat Gobel(Dok Persada)

HUBUNGAN antara Jepang dan Indonesia akan lebih erat nantinya.

Perhimpunan Alumni Indonesia dari Jepang (Persada) yang beranggotakan 12 ribu orang lebih itu akan menjadi motor bagi semakin eratnya hubungan kedua negara itu.

Pekan lalu, Persada memperoleh penghargaan Japan Foundation Awards 2019 atas dedikasi yang tinggi dalam meningkatkan kerja sama dan pertukaran seni budaya serta rasa saling pengertian antara masyarakat Jepang dan Indonesia.

Penghargaan diterima Ketua Umum Persada Rachmat Gobel dalam acara yang diselenggarakan Japan Foundation di Tokyo, Kamis (7 /11) malam waktu setempat, seperti dikutip dari Antara.

"Kami bersyukur dan sangat menghargai apresiasi Japan Foundation yang telah memberikan penghargaan ini, atas dedikasi dan peran serta segenap alumni dari Jepang yang tergabung dalam Persada, dalam mendorong kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang, melalui berbagai program pertukaran seni budaya, kerja sama pendidikan dan pelatihan," kata Rachmat Gobel.

Rachmat beserta rombongan mendapat kesempatan menjadi tamu kehormatan Pangeran Putra Mahkota Akishinomiya dan Putri Kiko di Istana Akasaka.

Japan Foundation Awards adalah penghargaan bergengsi karena diberikan oleh satu-satunya lembaga nirlaba yang didirikan pemerintah Jepang.

Pada 2019 ini, dari 73 individu dan lembaga yang masuk nominasi, Japan Foundation memilih 3 nominator yang dinilai berhak mendapat penghargaan ini, yaituPersada, penyair terkenal Jepang Shuntaro Tanikawa, dan sejarawan yang juga cendekiawan Polandia, Ewa Pa'asz-Rutkowska.

Berdasarkan catatan Japan Foundation, orang Indonesia belajar di Jepang sejak 1930-an dan jumlahnya melonjak sejak Indonesia merdeka.

Persada didirikan pada 5 Juli 1963 oleh para senior alumni Jepang, dan menjadi komunitas berkumpul bagi orang Indonesia yang pernah belajar atau dilatih di Jepang.

Berdasarkan data saat ini Persada memiliki keanggotaan lebih dari 12 ribu mantan siswa dan peserta pelatihan dari negara 'Matahari Terbit' ini, baik dengan biaya sendiri maupun mendapat bea siswa dana swasta, pemerintah Indonesia atau Jepang.

Bekerja sama dengan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ), pada 1986 Persada mendirikan Universitas Darma Persada. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya