Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDIA masih terus menunjukkan komitmen yang tidak jelas di dalam penyelesaian perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Sikap tersebut membuat pembahasan menjadi terhambat dan mengulur-ulur waktu penyelesaian dan penandatanganan.
"India masih punya persoalan. Mereka tidak bisa join kalau persoalan itu belum ditampung. Tapi yang jadi masalah, kita semua tidak tahu persoalan mereka itu ada dimana," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/11).
Padahal, Iman mengungkapkan, India selalu hadir di dalam setiap perundingan. Tidak ada satu pun pembahasan pasal yang dilaksanakan tanpa melibatkan Negeri Bollywood tersebut.
"Tidak ada rahasia-rahasia. Maka itu kami mau klarifikasi ke India. Bagian mana yang mereka permasalahkan," jelas dia.
Baca juga : Pakta Dagang RCEP akan Hadir di 2020
Iman mengatakan sebanyak 15 negara lain yakni 10 anggota ASEAN, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru sudah memiliki komitmen yang kuat untuk segera menyelesaikan perundingan pakta perdagangan regional terbesar di dunia itu.
Mereka merasa sudah melewati proses negosiasi yang sangat berat dalam tujuh tahun terakhir.
"Kalau ada satu negara yang mau utak-atik pasal yang sudah selesai, apa 15 negara lain mau? Bisa tujuh tahun lagi nanti berunding," tuturnya.
Iman pun tidak menutup kemungkinan, jika tidak kunjung memiliki kesepahaman, India bisa saja keluar dari RCEP.
Seandainya itu terjadi, Indonesia tidak akan mengalami banyak kerugian. Kerugian terbesar malah akan didera negara tersebut
"Kita kan sudah punya ASEAN-India FTA. Jadi tidak begitu khawatir soal akses pasar. Hanya saja, kalau bicara perluasan supply chain, India tidak akan masuk. Inti dari RCEP kan pendalaman dan perluasan supply chain," terangnya. (OL-7)
GP perdana di Buddh dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penggemar untuk melihat sejarah baru di negara tersebut pada tahun lalu.
POLDA Metro Jaya menangkap seorang laki-laki warga negara India berinisial VVS atas dugaan penipuan berkedok investasi trading forex fiktif. Korban mengalami kerugian hingga Rp3,5 miliar.
BEBERAPA implikasi akan terjadi apabila pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) dari hasil investigasi Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) diterapkan.
Justin Bieber dibayar sebesar US$10 juta (Rp162,6 miliar) untuk penampilan eksklusifnya itu.
PM India Narendra Modi ke Rusia, menunjukkan hubungan erat antara kedua negara meskipun ketergantungan Kremlin pada Tiongkok meningkat.
pencegahan terhadap penyelundupan itu terjadi, berawal dari kecurigaan petugas X-Ray yang melihat koper milik penumpang berinisial RM di bagasi pesawat Indigo Air
Dengan eksistensi yang semakin disegani, Indonesia telah menjelma menjadi kekuatan yang tidak bnisa diabaikan untuk turut menavigasi perekonomian dunia.
Peringatan 50 tahun hubungan Indonesia-Korea Selatan harus dimaknai dengan peneguhan kembali berbagai komitmen kerja sama demi menghadapi tantangan-tantangan regional dan global.
ASEAN menjadi kawasan yang akan sangat berperan baik saat ini maupun di masa mendatang. Hal ini tidak lepas dari potensi ekonomi baik dalam perpektif produksi maupun potensi pasar.
Mencakup sekitar 27% dari perdagangan dunia, 29% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 30% dari populasi dunia, serta 29% dari foreign direct investment dunia.
RCEP memiliki signifikansi lebih besar daripada sebelumnya dan dunia memandangnya sebagai yang menawarkan tindakan nyata
Mengingat, RCEP merupakan blok dagang terbesar kedua setelah WTO. Secara kumulatif, RCEP mewakili 29,6% penduduk dunia dan 30,2% GDP dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved