Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERIODE libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah lazim beririsan dengan musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Tahun ini pun demikian. Hanya, ada semacam siklus yang harus lebih diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan berpotensi katastrofe.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan cuaca saat ini menunjukkan fenomena yang mirip pada periode Nataru 2019-2020. Ketika itu, banjir merendam banyak wilayah di Jabodetabek hingga berhari-hari.
Pada periode kali ini, cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi hingga awal 2025. Bahkan, musim hujab sudah menimbulkan bencana di mana-mana di sepanjang November lalu hingga kini. Banjir dan tanah longsor telah merenggut puluhan korban jiwa dan ribuan warga terpaksa mengungsi. Angin kencang juga mengganggu aktivitas warga.
Cuaca buruk sudah sempat mengganggu aktivitas di berbagai pelabuhan, salah satunya di Merak-Bakauheni pada awal Desember. Penyeberangan feri di antara kedua pelabuhan tersebut sempat dihentikan sementara karena kapal sulit bersandar. Hal itu memicu antrean panjang kendaraan.
Kondisi serupa, menurut BMKG, masih sangat berpotensi kembali terjadi dalam periode Nataru. Bayangkan bila tersendatnya penyeberangan feri terjadi pada masa puncak periode Nataru ketika ribuan orang dan ratusan kendaraan berada di pelabuhan dalam satu waktu. Bukan hanya tidak mengenakkan bagi para penumpang feri, kemacetan di pelabuhan juga dapat menimbulkan musibah karena faktor kelelahan.
PT ASDP Indonesia Ferry (persero) sudah mengeluarkan prediksi lonjakan penumpang feri pada libur Nataru 2024-2025. Jika pada periode lalu tercatat sebanyak 2,6 juta orang, periode kali ini mencapai 3,1 juta penumpang.
Cuaca ekstrem sudah pasti membuat penanganan periode libur Nataru menjadi lebih menantang. Pemerintah pusat hingga daerah bersama para pemangku kepentingan lainnya mesti menyiapkan langkah-langkah mitigasi kebencanaan secara lebih matang. Tidak boleh ada kelengahan sedikit pun. Lengah bisa berarti fatal akibatnya.
Kita apresiasi upaya-upaya para pihak yang dimotori oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengurangi potensi keekstreman cuaca lewat rekayasa. Langkah tersebut sejauh ini cukup ampuh mencegah banjir di wilayah Jakarta dan meluasnya bencana hidrometeorologi di Jawa Barat.
Meski begitu, kita perlu ingatkan pula bahwa cuaca ekstrem terjadi di banyak wilayah lain di Tanah Air. Daerah-daerah itu juga membutuhkan mitigasi serupa. Jangan sampai setelah bencana sudah terjadi, bahkan sampai menelan korban jiwa, mitigasi baru dilakukan.
Satu hal yang harus diakui pemerintah, sampai detik ini, Indonesia terhitung masih lemah mencegah bencana hidrometeorologi yang notabene akibat ulah manusia sendiri. Padahal, prediksi cuaca buruk sudah disampaikan secara intensif, termasuk potensi bencana yang mungkin ditimbulkan.
Bukan hanya dari sisi pemerintah, lemahnya kewaspadaan oleh masyarakat juga menjadi faktor keparahan dampak bencana. Mitigasi semestinya juga dilakukan masyarakat, di antaranya dengan mengindahkan prediksi dan peringatan BMKG.
Kepala Basarnas Kusworo malah sampai memberikan testimoni soal keakuratan prakiraan cuaca BMKG untuk mengajak masyarakat memedomani laporan BMKG. Ia menyebut prediksi lembaga analisis cuaca tersebut 95% tepat.
Sudah saatnya masyarakat lebih awas terhadap cuaca buruk agar terhindar dari bencana. Momentum libur Nataru selayaknya dinikmati dengan kegembiraan, bukan dilalui di pengungsian, bukan pula dengan kesedihan di rumah sakit, apalagi di kamar jenazah.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved