Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menuju Silaturahim Akbar Indonesia

09/4/2024 20:00
Menuju Silaturahim Akbar Indonesia
Ilustrasi MI(Seno)

HARI RAYA Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi telah menjelang. Besok, saat yang ditunggu-tunggu umat Islam itu datang. Nilai-nilai suci Idul Fitri pun semakin berkorelasi dengan pentingnya silaturahim keindonesiaan saat ini.

Silaturahim adalah salah satu dari berderet kebaikan Idul Fitri. Di dalamnya terkandung ajaran mulia buat umat untuk saling memaafkan. Lebaran identik dengan kegiatan untuk mempererat persahabatan dan persaudaraan. Tidak cuma dengan para sahabat, tak hanya dengan saudara sedarah, persahabatan dan persaudaraan juga perlu dilakukan dengan sahabat dan saudara sebangsa.

Semangat-semangat itulah yang kini kian menemukan momentumnya bagi kita sebagai sesama anak bangsa. Persahabatan dan persaudaraan bangsa ini baru saja retak karena kompetisi demokrasi. Residu perpecahan masih tersisa, bahkan bukan tak mungkin bakal kembali membara, karena proses pemilu khususnya Pilpres 2024 belum usai. Masih ada saat-saat yang berpotensi memantik perseteruan, menyebabkan kekisruhan, terutama terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi ihwal sengketa pilpres.

Pada konteks itulah, silaturahim kian menemukan relevansinya. Kita pun patut mengapreasiasi sejumlah elite politik yang telah menunjukkan pentingnya silaturahim. Pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto beberapa waktu lalu adalah langkah yang baik, juga perlu.

Dalam pemilu, NasDem dan Gerindra, Surya Paloh dan Prabowo berlawanan baik di pilpres maupun pileg. Akan tetapi, ketika kompetisi sudah atau hampir selesai, nafsu tak tertahankan untuk saling mengalahkan, saling menjatuhkan, dikubur dalam-dalam. Kemudian, silaturahmi dikedepankan.

Kita perlu mendorong para pemimpin lainnya melakukan hal serupa. Rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo ada baiknya segera diwujudkan. Begitu pula dengan elite-elite lainnya.

Bagaimana pun persaudaraan sebagai sesama anak bangsa jauh lebih berharga ketimbang terus memelihara perselisihan. Bagaimana pun keutuhan bangsa jauh lebih utama daripada melanggengkan perpecahan.

Benar bahwa rivalitas pemilu belum sepenuhnya tuntas. Masih ada tahapan persaingan, tapi ia bukanlah alasan yang sah bagi kita untuk terus menarik garis pemisah, bukan dalih yang tepat untuk terus membuat sekat. Biarkan tahapan itu berjalan sebagaimana mestinya, biarkan regulasi dan hukum menyelesaikan silang sengketa. Itulah esensi demokrasi.

Silaturahim antarelite penting, sangat penting, untuk merajut kembali kain kebangsaan yang sempat robek. Rakyat perlu teladan dari mereka bahwa persaingan hanyalah sesaat, bahwa kompetisi tidaklah abadi.
Idul Fitri adalah hari baik yang sangat baik untuk melakukan hal yang baik-baik, termasuk silaturahim. Para elite perlu menunjukkan kebaikan itu.

Yang terpenting, silaturahim yang mereka jalin murni dilandaskan pada kasih sayang kepada bangsa, bukan silaturahim imitasi demi kepentingan atau kekuasaan semata.
Pun bagi rakyat, tiada dasar untuk terus bertengkar, berpecah belah, karena perbedaan, lantaran orientasi dan pilihan politik lima tahunan. Saatnya kita melakukan silaturahim akbar Indonesia, waktunya kita bersatu kembali karena persaudaraan dan persatuan bangsa adalah selamanya.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi