Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Saatnya OKI Menjinakkan Israel

29/3/2024 20:00

RESOLUSI Dewan Keamanan (DK) PBB terhadap Israel telah dikeluarkan. Babak baru jatuhnya resolusi ini tidak lain dan tidak bukan terjadi lantaran Amerika Serikat, sekutu setia Israel, memilih abstain dalam voting. Namun, sikap Amerika yang melunak tak juga membuat Israel jinak.

Resolusi DK PBB itu memerintahkan agar selama Ramadan ada gencatan senjata di Jalur Gaza. Perang panas selama berbulan-bulan sudah menelan ribuan korban nyawa termasuk di antaranya bayi dan anak-anak. Tragedi kemanusiaan ini jelas tidak lagi bisa dibiarkan.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa Israel tetap tegar tengkuk tak peduli dan tetap melakukan serangan? Bukankah Israel seharusnya paham bahwa apabila resolusi sudah keluar pelanggaran terhadap hal ini bisa mendatangkan sanksi yang lebih berat?

Bahkan Pasal 41 dan 42 Piagam PBB mengatur bahwa kekuatan militer bisa dilakukan terhadap pihak yang melanggar resolusi. Lebih jauh, Israel bila terus merasa di atas kesepakatan PBB itu bisa dikenai sanksi lainnya mulai dari sanksi ekonomi hingga hubungan diplomatik.

Namun, resolusi memang jangan dibiarkan menjadi jurus tunggal. Sejatinya resolusi DK PBB ini harus terus dikawal dan dipastikan bergigi oleh negara-negara dan institusi internasional yang ingin perang dihentikan. Indonesia tentu bisa menjadi pionirnya.

Indonesia sebagai negara yang konsisten menyuarakan kemerdekan Palestina harus lanjut maju. Bahkan, mesti meningkatkan dosis aksi untuk menyelamatkan Palestina. Apalagi, Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi dengan penduduk muslim terbesar kian dianggap penting di berbagai organisasi regional dan internasional. OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam menjadi salah satu wadah di mana Indonesia juga bernaung, harus menjadi tiang api memastikan resolusi PBB dipatuhi.

Kita mendorong pemerintah Indonesia untuk menginisiasi pertemuan OKI yg mendesak Israel mematuhi resolusi itu. Effort Indonesia dalam kasus Palestina mesti ditingkatkan, karena isu Palestina ini bisa berpengaruh terhadap percaturan global. Juga, bisa memengaruhi posisi Indonesia.

Sebelumnya, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan negara Liga Arab rampung menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gabungan Luar Biasa pada 11 November silam. Sejumlah keputusan lahir di antaranya berisi kecaman agresi Israel terhadap Jalur Gaza dan kejahatan perang yang tidak manusiawi. Bukan tidak mungkin lahirnya resolusi PBB yang terbaru ini merupakan jalan panjang yang ditempuh setelah KTT gabungan luar biasa itu berakhir. Artinya tidak ada satu usaha yang sia-sia meski terasa berjalan lambat.

Untuk itu, Indonesia jangan ragu untuk kembali membangkitkan semangat juang negara-negara anggota OKI untuk bersikap tegas terhadap Israel. Jangan biarkan rakyat Palestina di jalur Gaza terus menderita. Ingat baik-baik pesan Bung Karno saat berpidato di Konferensi Asia Afrika Tahun 1955. Dikatakan bahwa kolonialisme belum mati, ia hanya berubah bentuk.

OKI yang beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim di kawasan Asia dan Afrika tentu tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka layaknya sebuah kekuatan besar untuk memerangi kolonialisme yang sedang berubah bentuk.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi