Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menanti Langkah Inisiator Angket

29/2/2024 20:00

DORONGAN agar parlemen serius menggulirkan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 terus menggelinding. Tidak hanya dari kalangan politikus maupun partai politik, dukungan penggunaan hak angket DPR juga diberikan publik dan masyarakat sipil. Mereka meminta partai politik yang punya kursi di parlemen segera menginisiasi penggunaan hak penyelidikan itu.

Namun, sampai hari ini, belum ada kepastian apakah hak tersebut bakal diajukan setelah DPR memasuki masa sidang pada 5 Maret nanti atau tidak. Pihak yang diharapkan bisa menjadi insiator pengguliran hak angket, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai fraksi terbesar di DPR, hingga saat ini juga belum terlihat insiatif aktif mereka untuk menyegerakan pengajuan hak angket.

Sejauh ini baru sebatas komitmen dan kesiapan-kesiapan normatif yang mereka lontarkan. Realisasinya belum jelas, masih samar-samar. Mereka justru mengaku masih menunggu rekomendasi tim khusus sebelum betul-betul akan menggulirkan hak angket. Sementara itu, di sisi lain, publik mulai bertanya-tanya mengenai kelanjutan wacana hak angket yang seolah jalan di tempat.

Apa yang kau tunggu PDIP? Dengan dukungan publik yang kian mengalir deras, desakan dari para pakar hukum dan advokat makin menguat, jaminan sokongan dari parpol-parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yaitu Partai NasDem, PKB, dan PKS sudah pula diberikan, semestinya tak perlu ada keraguan lagi bagi PDIP untuk memimpin gerbong pengguliran hak angket tersebut.

Kepastian itu sewajarnya segera diberikan agar publik tak lagi bertanya-tanya, pun agar mereka tak terlalu meninggikan harapan. Hak angket seharusnya tak boleh hanya berhenti di wacana. Dalam situasi ketika kecurangan pemilu diduga kuat melibatkan campur tangan dan politisasi kebijakan pemerintah atau kekuasaan, hak angket sejatinya amat diperlukan untuk menyelidiki dugaan-dugaan itu secara lebih mendalam dari sisi politik.

Hak angket menjadi penting karena di dalam setiap kebijakan pemerintah yang diduga disalahgunakan itu ada komponen penggunaan anggaran dan wewenang dalam pelaksanaan kebijakan. Termasuk di dalamnya perihal kebijakan pelaksanaan kegiatan yang disusun oleh pemerintah. Hal-hal itulah yang akan menjadi objek penyelidikan DPR melalui hak angket.

Mesti dipertegas pula bahwa penggunaan hak angket bukan sebuah gertakan politik atau dikait-kaitkan dengan hasil quick count maupun real count pemilu yang belum final. Ini bukan soal siapa menang dan siapa kalah dalam Pemilu 2024. Persoalan yang mendasari pengajuan hak angket ialah persoalan yang jauh lebih daripada itu. Ini menyangkut masa depan bangsa dan demokrasi.  

Dengan alasan-alasan kuat itu, tidak ada lagi yang ditunggu selain kepastian tentang pengajuan hak angket dari para penghuni gedung parlemen Senayan. Publik khawatir bila hal itu tak kunjung dipastikan, semangat para pengusung hak angket yang di awal terlihat menggebu-gebu, justru makin menyurut. Ujung-ujungnya, bukan tidak mungkin, malah 'masuk angin'.

Karena itu, desakan yang makin besar kepada PDIP, maupun kepada parpol lain yang sudah menyatakan siap berada di belakang sang inisiator, mesti diberikan agar mereka segera inisiasi hak angket. Sekali lagi, ini ikhtiar yang harus disegerakan untuk menyelamatkan demokrasi di Indonesia yang sudah dirusak pihak yang mementingkan kekuasaan. 



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi