Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Peringatan untuk Jokowi

01/2/2024 21:00

KERESAHAN publik menyaksikan langkah-langkah eksesif Presiden Joko Widodo yang melawan demokrasi, kian memuncak. Keresahan itu berhimpun dengan kegeraman dan amarah. Marah karena semakin diingatkan, tindak-tanduk Jokowi malah semakin terlihat dalam upaya menekuk-nekuk demokrasi.

Kekerasan hati Presiden kiranya membuat beragam kritik belum bisa menyentuh hati Presiden. Ia terlihat tidak mempan disindir, tak memedulikan peringatan. Jokowi sejak awal diberi nasihat agar tak memaksakan anaknya masuk sebagai kandidat dalam Pilpres 2024, tapi ia seperti tidak memedulikannya.

Jokowi disindir sedang membangun jejaring dinasti di kancah politik nasional, tapi ia bergeming, memilih tak mendengar sindiran itu. Para kritikus menyindir selagi masih memungkinkan dia bisa mengontrol kekuasaan, jalan dinasti dan nepotisme pun tak menjadi soal untuk dilakukan.

Lalu, Presiden Jokowi juga berkali-kali diingatkan supaya tetap bersikap netral dalam Pemilu 2024, sesuai dengan kapasitasnya sebagai kepala negara. Itu pun sama sekali tidak digubrisnya. Keberpihakannya terhadap kandidat tertentu justru semakin terang-terangan.

Ketidaknetralan itu bahkan tak malu ia pertontonkan di hadapan publik lewat manuver dan akrobat-akrobat politik yang dibungkus dalam kunjungan kerja presiden, program pemberian bansos, dan sejenisnya. Pendeknya, tindak-tanduk Jokowi sudah semakin jelas dan nyata melawan prinsip demokrasi.

Maka, menjadi amat wajar bila keresahan publik kian menumpuk. Kemarahan makin membubung. Tak hanya masyarakat sipil pada umumnya; para pakar, tokoh bangsa, rohaniwan, ulama, civitas akademika kampus, dan aktivis prodemokrasi pun sudah mulai bergerak.

Mereka sudah dalam satu keputusan bahwa perilaku Presiden telah merusak demokrasi dan tak boleh lagi didiamkan. Mereka mendesak Jokowi kembali kepada kesejatian demokrasi, sebuah prinsip yang sejak awal didesain untuk mengunggulkan kepentingan rakyat, bukan untuk memenuhi ambisi kekuasaan satu orang dan kelompoknya.

Bagaimana pun, kekuasaan, apalagi yang dilahirkan dari rahim demokrasi, harus dikritisi. Tak boleh kekuasan dibiarkan berjalan tanpa kontrol. Tanpa kontrol, tanpa pengawasan, penguasa dapat bertindak semena-mena sekaligus memupuk mental otoriter. Gejala-gejala otoritarian itu kini semakin terlihat.

Karena itu, sudah selayaknya Presiden diberi peringatan keras. Sekeras-kerasnya. Membiarkan penguasa merusak sistem kepublikan dan ketatanegaraan bernama demokrasi, sama saja kita ikut menyumbang kerusakan itu.

Pada saat sama, Jokowi juga mesti menghentikan segala bentuk penyimpangan yang dilakukan dirinya maupun aparat, pejabat negara dan aktor politik yang berada di belakangnya. Presiden harus kembali mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial, setelah sekian lama ia dimabukkan oleh ambisi menomorsatukan keluarga dan kroni-kroninya.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi