Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PROSES menuju Pemilihan Umum 2024 diwarnai oleh beragam tindakan dan aksi penggunaan kekuasaan untuk menopang kemenangan pasangan calon (paslon) tertentu dan partai-partai yang berada dalam lingkaran kekuasaan. Dalam rupa-rupa bantuan pun, dari bantuan sosial (bansos), bantuan El Nino, hingga bantuan langsung tunai yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo, ditemukan banyak pendomplengan untuk kepentingan elektoral.
Apalagi pemerintahan Presiden Jokowi sudah memutuskan pemberian bansos tersebut bakal diperpanjang hingga akhir Juni 2024. Banyak yang curiga, keputusan ini merupakan bentuk antisipasi pilpres dua putaran yang bakal digelar pada 26 Juni 2024. Ketepatan waktu antara pencoblosan putaran kedua dan masa akhir perpanjangan bansos amat sulit untuk dikatakan kebetulan belaka.
Presiden Jokowi dan menteri-menterinya juga kerap membagikan bantuan di tempat dengan latar belakang baliho pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bahkan, sejumlah menteri pun memelintir bansos sebagai bantuan Presiden Jokowi. Lalu, menarasikan bansos bakal dihapus jika presiden terpilih berikutnya bukan yang didukung oleh Jokowi.
Inilah fakta-fakta yang tersaji di depan mata, bagaimana demokrasi kita menghadapi tantangan serius, amat sangat serius. Keterlibatan kekuasaan dengan instrumen yang dimiliki secara masif ini membuat Pemilu 2024 terancam menjadi pemilu paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia pascareformasi.
Pemilu 2024 juga bisa dibilang sebagai pertaruhan demokrasi. Sebab, di pemilu kali inilah bisa kita lihat apakah demokrasi kita selamat dan didirikan oleh akal sehat, atau pemilu yang merepresentasikan segala muslihat hukum dan etik demi melanjutkan kekuasaan bagaimanapun caranya.
Langkah itu paling kasatmata dan kontroversial dengan menelikung hukum. Aturan tentang batas usia capres-cawapres dibelokkan, bahkan dengan memanfaatkan Mahkamah Konstitusi. Alhasil, calon yang secara undang-undang tidak bisa ikut berkompetisi nyatanya bisa melenggang mulus turun gelanggang. Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut jelas-jelas telah melecehkan prinsip the rule of law yang merupakan salah satu pilar penting demokrasi.
Maka, selanjutnya kita menyaksikan muslihat demi muslihat tercipta hampir saban hari. Penabrakan aturan demi aturan terpampang di banyak tempat dan beragam segi. Mereka, yang diperintah undang-undang agar netral, malah menabrak aturan dan melanggar sumpah secara brutal.
Jika Presiden Jokowi dan sejumlah pembantunya terus melakukan hal ini, demokrasi kita bisa mundur bahkan menemui ajal. Sebagai produk demokrasi, Presiden Jokowi harus menyelamatkan demokrasi. Ini hanya bisa dilakukan jika Jokowi mampu menahan diri dan berdiri netral serta imparsial dengan tidak mendukung paslon tertentu. Presiden juga harus bersikap adil terhadap semua pasangan capres-cawapres.
Ingat bahwa para pendiri bangsa ini telah bersusah payah mewariskan sistem ketatanegaraan yang berlandaskan pada demokrasi, republik, bukan kerajaan, termasuk dinasti.
Jadikanlah Pemilu 2024 ini benar-benar sebagai ajang pematangan demokrasi, tanpa ada campur tangan penguasa untuk memihak dan cawe-cawe. Juga, negara harus memastikan setiap rakyat bebas memilih tanpa ada tekanan, intimidasi, dan teror. Kebebasan dan keadilan berpartisipasi bagi peserta pemilu dan pemilih niscaya akan menghasilkan demokrasi yang berkualitas.
Namun, bukan hanya penguasa yang harus berperan menyelamatkan demokrasi dari kematian. Rakyat sebagai pemilih juga harus ikut berpartisipasi. Pilihlah pasangan capres-cawapres yang menjunjung tinggi rule of law, bukan yang sudah menginjak-injak demokrasi dan meruntuhkannya. Harga demokrasi teramat mahal untuk dipertaruhkan, dan penderitaan atas itu bisa berkepanjangan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved