Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Debat Menguak Drama

21/12/2023 21:00

AJANG debat perdana calon wakil presiden, Jumat, 22 Desember, ini amat dinanti-nanti para calon pemilih. Publik penasaran seperti apa isi kepala Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Apakah benar bahwa Muhaimin cukup siap? Apakah nyata bahwa Mahfud MD akan mudah menjalani debat? Apakah fakta bahwa Gibran yang kerap menghindari debat, bakal membalikkan keadaan?

Semua akan terjawab ketika ketiganya berada di atas panggung. Sejauh ini, banyak orang memprediksi bahwa Mahfud MD bisa menguasai panggung debat karena Menko Polhukam itu sudah kenyang makan asam garam dan seluk-beluk perdebatan, khususnya tema politik, hukum, dan HAM.

Juga, Muhaimin diperkirakan akan bisa mengomunikasikan gagasan dan menjawab setiap sanggahan serta pertanyaan dengan santai dan tuntas. Rekam jejaknya sebagai aktivis, ketua umum partai politik, wakil ketua DPR dan menteri diyakini publik bisa menaklukkan panggung debat.

Namun, untuk cawapres Gibran, banyak orang meremehkannya. Putra sulung Presiden Jokowi itu dinilai under capacity dan tidak terbiasa dengan pertarungan gagasan.

Wajar bila banyak orang berpikiran seperti itu karena Gibran memang kerap memasang muka linglung saat ditanya sejumlah hal. Ia sering menjawab pertanyaan jurnalis dengan jawaban pendek, tiga hingga empat kalimat. Dia menghindari tantangan naik panggung debat yang digelar kampus, lembaga kajian, ataupun televisi swasta.

Tidak mengherankan bila di sana-sini Gibran dipandang sebelah mata. Banyak meme bernada mengejeknya bertaburan di media sosial. Apalagi setelah Gibran salah mengatakan asam folat dengan asam sulfat untuk dikonsumsi ibu hamil. Ia pun menjadi bulan-bulanan.

Namun, beragam sikap dan penampilan tersebut amat kontras dengan jejak digital yang pernah dilalui dan dilakukan cawapres nomor dua itu. Saat memaparkan visi-misi dalam Debat Pilkada Surakarta tahun 2020, misalnya, Gibran mampu menyampaikanya dengan lugas dan lancar dalam waktu tiga menit.

Begitu juga ketika ia diwawancarai seorang jurnalis di acara bincang-bincang dalam rangka satu tahun perjalanannya sebagai Wali Kota Surakarta, Gibran menjawab semua pertanyan dengan logika yang runtut dan argumentatif. Pun pula kala Gibran bersilaturahim di Ponpes Assaqofah, Jakarta, ia mampu menjawab pertanyaan spontan yang cukup kritis dari santriwati bernama Najwa.

Gibran fasih menjelaskan tentang kreatif hub, ekosistem digital untuk menggerakkan ekonomi, konsep restrukturisasi kredit UMKM, hingga isu digital farming. Jawaban-jawaban spontan itu jelas menandakan Gibran tidak seremeh yang dikira. Bahkan, ia seperti sedang memainkan sandiwara under capacity untuk mengecoh publik dan lawan-lawan debatnya. Apalagi, debat pilpres kedua ini bertemakan hal-hal yang sudah digeluti Gibran.

Maka, sah-sah saja bila ada yang curiga Gibran memang memainkan sandiwara itu. Dia bertopeng agar dianggap anak ingusan yang tidak tahu apa-apa. Dia berkedok agar lawan debat dan publik terkecoh sehingga dia seperti menang debat dan 'rating'-nya naik. Sekali lagi, jangan terkecoh.

Publik telah terkecoh oleh Jokowi. Dia berkata tidak cawe-cawe, netral dalam pilpres, faktanya tidak demikian. Masak publik pun mau terkecoh lagi oleh sandiwara anaknya yang jadi cawapres.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi