Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jangan Remehkan Kasus Bunuh Diri

18/12/2023 05:00
Jangan Remehkan Kasus Bunuh Diri
Ilustrasi MI(MI/Duta)

ADA fenomena mencemaskan, amat mencemaskan, di negeri ini. Tidak cuma terkait dengan masa depan demokrasi, hal mencemaskan itu juga bertautan dengan kelangsungan hidup anak-anak bangsa.

Hidup sebagian rakyat kita sedang dihimpit tekanan, tengah menghadapi ancaman. Saking beratnya tekanan dan ancaman, tidak sedikit dari mereka yang angkat tangan, menyerah, lalu melakukan tindakan yang semestinya tidak dilakukan. Tindakan itu ialah bunuh diri, mengakhiri hidupnya sendiri.

Bunuh diri ialah titik kulminasi dari rasa frustrasi. Mereka yang bunuh diri merasa tidak ada gunanya lagi hidup. Mereka putus harapan, tidak punya lagi asa. Mereka memilih menanggalkan beratnya beban dengan cara yang salah, cara yang dilarang oleh agama.

Itulah yang belakangan memperlihatkan tren kenaikan di negara ini. Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional Polri, sejak 1 Januari hingga 15 Desember 2023, angka bunuh diri mencapai 1.226 jiwa. Jumlah itu naik dari 902 orang sepanjang 2022. Pada 2021, kasus bunuh diri melibatkan 629 jiwa, dan 2020 sebanyak 640 orang.

Peningkatan kasus bunuh diri tahun ini jelas masalah serius, sangat serius. Ia ialah penegasan bahwa ada persoalan luar biasa yang dihadapi rakyat Indonesia.

Betul bahwa banyak penyebab yang melatari seseorang nekat bunuh diri. Faktor lingkungan, keluarga, dan personal yang bermuara pada stres berlebihan dan depresi bisa menjadi pemicu. Latar belakang pelaku bunuh diri juga beragam, mulai anak SD, mahasiswa, ibu-ibu, hingga bapak rumah tangga.

Bunuh diri memang masalah personal, tetapi kenapa seseorang bisa berlaku senekat itu ialah tanggung jawab sosial. Menjadi tugas semua pihak untuk mencegah orang bunuh diri. Keluarga, misalnya, punya kewajiban memastikan seluruh anggotanya bebas dari tekanan apa pun. Lingkungan, umpamanya, pantang abai terhadap masalah yang menimpa orang-orang di sekitarnya.

Berobat ke psikolog atau ahli jiwa ketika tekanan mental dirasa terlalu berat merupakan kiat agar seseorang mengurungkan niat bunuh diri. Kepedulian teman, kerabat, dan lingkungan ialah vitamin penguat untuk mencegah orang lain mengakhiri hidup.

Bunuh diri juga tanggung jawab negara, apalagi ketika pemicunya terkait dengan persoalan ekonomi, terlilit utang, dan semacamnya. Tidak sedikit anak bangsa yang bunuh diri karena hidup dalam kekurangan yang amat sangat. Seorang ayah di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, amsalnya. Pada November lalu, dia mencoba bunuh diri dengan menusuk perutnya karena tak sanggup lagi membeli beras untuk makan keluarganya.

Faktor ekonomi diduga juga menjadi motif satu keluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Seorang guru SD, sang istri, 1 orang anak meninggal, dan 1 anak lagi harus hidup sebatang kara dalam peristiwa tragis ini. Mereka disebut mengakhiri hidup karena terlilit utang, terhimpit beban ekonomi yang tiada tara beratnya.

Sulit dipahami, di negeri yang katanya sedang menapaki tangga sebagai negara maju ini masih ada rakyat yang hidup teramat papa hingga memilih mati. Sulit dimengerti, ketika negara gencar membangun proyek-mercusuar, ternyata masih ada rakyat yang untuk sekadar hidup normal pun tidak lagi kuasa.

Kita khawatir, banyaknya kasus bunuh diri hanyalah fenomena gunung es. Kita cemas, angka bunuh diri sejatinya lebih banyak lagi. Kita takut, kesulitan hidup yang dihadapi rakyat ternyata jauh lebih parah daripada yang diperkirakan.

Tren kenaikan kasus bunuh diri bukanlah persoalan biasa. Kita juga perlu bertanya, di mana negara ketika rakyatnya makin banyak yang tak sanggup hidup dan memilih mati?



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi