Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menelanjangi Capres di Panggung Debat

13/12/2023 21:00

SESI pertama dari lima rangkaian debat calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 terselenggara dengan baik tadi malam. Pesan yang baik pun tersaji dalam debat itu sebagai panduan bagi rakyat untuk memilih yang terbaik pada 14 Februari 2024 mendatang.

Kita menyambut baik, debat pertama berlangsung secara terbuka dan dinamis. Kekhawatiran bahwa debat akan berjalan bak cerdas cermat tidak sepenuhnya menjadi kenyataan. Kecemasan bahwa debat akan bergulir sekadar tanya jawab pun terhindarkan.

Perdebatan antara capres nomor 1 Anies Baswedan, capres nomor 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor 3 Ganjar Pranowo berlangsung seru, bahkan sengit. Ibarat pertandingan sepak bola, peserta debat bersemangat jual beli serangan.

Seperti halnya adu tinju, ketiga capres termotivasi tukar tambah pukulan. Tentu, di antara mereka ada yang asal memukul, ada yang menyerang dengan penuh perhitungan, ada yang hit and run, ada pula yang lebih banyak bertahan.

 

Bagaimanapun, debat pertama dengan tema hukum, HAM, pemerintahan, antikorupsi, dan penguatan demokrasi itu patut dijadikan pijakan untuk debat-debat berikutnya agar lebih berkualitas dan lebih substantif lagi. Dengan debat yang bermutu, akan ketahuan siapa sejatinya capres yang paling layak memimpin 280 juta manusia Indonesia lima tahun ke depan.

Siapa sesungguhnya para capres pun sudah tergambar di panggung debat pertama yang cukup berhasil 'menelanjangi' mereka. Tidak cuma soal isi kepala, stok pikiran, tapi sifat dan karakter mereka pun mulai atau bahkan kian tenkorfirmasi. Ada capres yang memang pintar, menguasai masalah, serta punya gagasan dan kebaruan ide untuk menyelesaikan masalah.

Salah satu ciri pemimpin yang pintar ialah mendasarkan setiap kebijakan pada data, ilmu pengetahuan, bukan asal-asalan, tidak semaunya, pantang suka-suka. Lebih dari itu, dia juga berwatak baik, tenang, dan mumpuni dalam mengendalikan diri, tapi tegas dan konsisten.

Ada capres yang belum kelihatan pintar, karakternya menjadi sorotan pula. Dia terkesan arogan, emosional, ketika rivalnya memberikan pertanyaan atau tanggapan menohok tajam.

Tidak hanya harus punya kapasitas dan penyelesai persoalan, pengendalian diri juga penting, sangat krusial, bagi seorang presiden. Sebagai pemimpin tertinggi, dia wajib matang jiwa dan raga. Apa jadinya jika negara dipimpin oleh presiden temperamental? Mau jadi apa bangsa ini jika pemimpinnya belum tegak hendak berlari, bertensi tinggi, gampang sensi, ketika menghadapi kritik dan penetrasi?

Debat memang tidak serta-merta memengaruhi pilihan, tapi ia bisa menjadi bagian dari tolok ukur seberapa pintar bangsa ini memilih pemimpin. Kita berharap, sangat berharap, debat tidak cuma tontonan, tetapi jadi pijakan dalam menjatuhkan pilihan.

Tidak hanya bagi swing voters, massa mengambang, yang jumlahnya menurut salah satu lembaga survei masih di kisaran lebih dari 20%, tapi juga buat mereka yang sudah memiliki pilihan. Pilpres akan menghasilkan presiden dan wakil presiden hebat yang terpilih bukan karena gimik dan iming-iming sesat sesaat, melainkan lahir dari rakyat yang pintar dan rasional. Debat menawarkan rasionalitas itu.

 



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi