Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEJAK ratusan juta tahun lalu, wilayah di negeri ini dikelilingi gunung api. Entah sudah berapa juta nyawa melayang akibat konsekuensi tinggal di wilayah yang rawan bencana itu mulai gempa bumi, erupsi, hingga tsunami.
Semestinya semua pengalaman itu membuat kita lebih peka membaca tanda-tanda alam. Namun, sayangnya, kemampuan kita beradaptasi dengan kondisi geografis itu tidak juga memadai.
Erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat pada Minggu (3/12), yang menewaskan puluhan pendaki, membuktikan betapa kita lemah dan lalai dalam hal kepekaan ini. Kita tentu sangat berduka atas korban yang wafat ataupun yang masih belum ditemukan.
Namun, kita juga patut bertanya tidak adakah peringatan dini sebelum bencana itu terjadi? Bukankah di setiap gunung ada petugas pemantau, apalagi Marapi tergolong gunung api yang masih aktif?
Tanpa menyalahkan siapa pun, kasus itu semestinya jadi pelajaran betapa kemampuan mitigasi itu mahapenting. Dengan meletakkan kemampuan mitigasi pada prinsip mahapenting itu, segala sesuatunya mesti ditunjang kemampuan sumber daya manusia ataupun peralatan yang mahamemadai pula.
Kita ditakdirkan hidup di daerah rawan bencana. Suka atau tidak suka, kita mesti beradaptasi dengannya. Kita dapat mencontoh Jepang yang punya banyak ahli vulkanologi dan pakar tsunami. Mereka sadar itu penting sebagai bentuk mitigasi sekaligus adaptasi hidup di wilayah rawan bencana.
Arah dan orientasi pembangunan kita pun semestinya disesuaikan dengan kondisi itu. Jangan cuma sibuk membangun destinasi wisata prioritas, tetapi lalai dan mengabaikan ilmu serta pengetahuan mitigasi bencana. Jangan karena sibuk membangun kekuatan atau jejaring politik, kita lalai bahwa bencana bisa datang tiba-tiba.
Sungai, pantai, laut, gunung, dan semua keindahan alam yang ada di negeri ini memang menyimpan potensi wisata yang dapat menghasilkan devisa. Keindahan itu juga kerap menjadi jualan saat kampanye pilkada. Namun, keindahan dan janji manis itu juga dapat menimbulkan petaka jika kita tidak pandai merawat dan beradaptasi dengan alam, serta tidak konsisten melunasi janji mitigasi.
Gempa, erupsi, ataupun tsunami bisa datang kapan saja. Kita tidak bisa menunda peristiwa yang berkaitan dengan hukum alam itu. Yang bisa kita lakukan ialah mengantisipasinya lewat ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita kerap mengeklaim memiliki berjibun ahli, tapi nyatanya kita masih kerap alpa dengan mitigasi.
Itu makanya ada pepatah sedia payung sebelum hujan. Kalimat itu merupakan bentuk paling sederhana dari mitigasi. Kearifan semacam itu seharusnya dimiliki seluruh individu yang tinggal di negeri ini tanpa kecuali.
Kepada para pemegang jabatan dan kuasa, kita kembali mengingatkan bahwa politik anggaran kita belum juga mencerminkan kepedulian. Anggaran mitigasi bencana kita amat sedikit bila dibandingkan dengan kondisi geografis kita yang rawan bencana. Itu menandakan bahwa tingkat kepedulian negeri ini akan mitigasi bencana amat jauh panggang dari api.
Marapi memang telah reda erupsi. Namun, status gunung itu masih waspada karena sewaktu-waktu dapat kembali erupsi. Penetapan status-status semacam itu tentu mesti disosialisasikan dan dijelaskan dalam bahasa yang mudah dimengerti kepada masyarakat, baik itu untuk kondisi gunung maupun ketinggian debit air di sungai ataupun bendungan.
Jangan lagi lalai agar bencana tidak selalu melahirkan duka dan air mata.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved