Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Rusaknya Integritas Wasit Pemilu

21/11/2023 05:00

UPAYA menghadirkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber dan jurdil) terasa semakin jauh dari jangkauan. Anggota Bawaslu Kota Medan Azlansyah Hasibuan yang seharusnya menjadi penegak aturan malah berkubang di dalam lumpur. Ia terkena operasi tangkap tangan (OTT) Polda Sumatra Utara karena terlibat pemerasan calon anggota legislatif (caleg). Saat penangkapan, petugas turut mengamankan uang senilai Rp25 juta.

UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) sudah mengatur secara tegas segala tugas, wewenang, dan kewajiban Bawaslu yang pada intinya memerintahkan mereka berlaku adil. Pemerasan yang dilakukan Azlansyah jelas menabrak dan menodai amanat UU Pemilu. Sebagai wasit dalam pemilu, Azlansyah malah mempersulit pengurusan kelengkapan administrasi persyaratan salah seorang caleg DPRD Kota Medan.

Ia seperti tengah meneguhkan prinsip semua urusan mesti uang tunai. Dengan uang tunai, segala hal tidak lagi susah, malah bisa dipermudah yang bersangkutan. Akibat perbuatannya tersebut, koordinator pencegahan, data, dan informasi Bawaslu Medan itu sekarang mendekam di Polda Sumatra Utara bersama dengan satu orang lainnya bernama Fahmy Wahyudi.

Praktik pemerasan seperti itu jelas sangat merugikan integritas lembaga pengawas pemilu. Patut diingat bahwa integritas merupakan kunci untuk memastikan pemilihan berlangsung dengan adil, transparan, dan netral sehingga hasilnya dapat mencerminkan kehendak rakyat yang sebenarnya. Sebaliknya, kerusakan integritas dapat menggoyahkan fondasi masyarakat akan hadirnya pemilu yang menjunjung prinsip transparansi, keadilan, dan netralitas dalam setiap tahapan pemilihan.

Dalam skala yang lebih besar, masyarakat mungkin meragukan keabsahan proses pemilihan dan kredibilitas lembaga-lembaga yang terlibat. Hal itu dapat memicu ketegangan sosial, ketidakstabilan politik, serta merugikan stabilitas demokrasi secara keseluruhan. Publik tentu tidak menginginkan itu terjadi karena pemilu ialah ajang rakyat menunaikan hak politik mereka.

Perlu tindakan tegas untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Kita tentu mendorong penyidik Polda Sumatra Utara untuk menuntaskan perkara tersebut hingga ke akar-akarnya. Dari satu orang Azlansyah, harus bisa dikorek siapa saja yang terlibat dalam pemerasan tersebut dan dibawa ke muka persidangan siapa saja yang bersalah. Bahkan, kasus itu harus menjadi perhatian institusi Polri agar sigap bila ada indikasi sekecil apa pun terhadap dugaan pelanggaran pidana yang mungkin dilakukan komisioner Bawaslu mana pun di daerah.

Dengan berangkat dari kasus itu, kita juga mendorong agar Bawaslu segera mengambil langkah-langkah tegas dan transparan terkait dengan kasus pemerasan yang melibatkan anggota Bawaslu Kota Medan. Harus ada sistem yang bisa memastikan seluruh anggota Bawaslu di berbagai daerah, baik provinsi, kabupaten, kota, maupun kecamatan, bekerja sesuai dengan koridor hukum yang berlaku dan tidak ada yang berperilaku lancung.

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia sudah meminta Bawaslu mengambil sikap tegas terkait dengan kasus anggota Bawaslu Kota Medan yang terjaring OTT. Jangan biarkan lebih cepat proses di polisi daripada proses di internal. Segera bersikap juga penting demi menyelamatkan institusi, jangan sampai ini merembet. Karena distrust kepada penyelenggara pemilu, pada akhirnya kalau lama ditangani bisa distrust terhadap pemilunya. Tidak hanya Bawaslu, KPU juga harus mengambil sikap tegas apabila nantinya terdapat indikasi kasus rasuah anggota Bawaslu Kota Medan itu turut menyeret anggota KPU di daerah tersebut.

Pemilu dikatakan sukses kalau semuanya bisa dilaksanakan secara baik, termasuk netralitas aparat sipil negara (ASN), TNI, dan Polri. Sukses juga bisa diukur bila masyarakat bisa beramai-ramai ikut mencoblos. Namun, bagaimana bisa prinsip-prinsip itu terpenuhi kalau masyarakat saja sudah ragu terhadap tahapan pemilu yang luber dan jurdil?



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi