Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mengembalikan Muruah Penjaga Konstitusi

10/11/2023 05:00

TAK lama berselang dengan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang melengserkan ketuanya, para hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menunjuk Suhartoyo menjadi pimpinan lembaga tersebut. Penunjukan Suhartoyo sebagai Ketua MK merupakan tindak lanjut putusan MKMK yang menyatakan Anwar Usman melakukan pelanggaran berat beberapa hari sebelumnya.

Sebagaimana diketahui, Anwar Usman terbukti melanggar kode etik ketika menangani uji materi gugatan batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam putusan yang menguntungkan Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan keponakannya.

Menurut Wakil Ketua MK Saldi Isra, sosok Suhartoyo ditunjuk menjadi Ketua MK untuk periode 2023-2028 setelah enam hakim konstitusi lain sepakat memilihnya melalui mekanisme Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH). Menurut rencana, Suhartoyo yang ketika dipilih menjadi hakim MK menuai kontroversi karena ditentang Komisi Yudisial (KY) akan dilantik pada Senin, 13 November 2023.

Suhartoyo pun, seusai terpilih sebagai ketua, berjanji bakal memperbaiki kinerja MK yang saat ini bisa dibilang terpuruk setelah keluarnya putusan kontroversial itu. Suhartoyo juga meminta publik terus mengkritik apabila ada pelanggaran atau hal yang tidak baik dilakukan MK.

Kita tentu menginginkan pernyataan Suhartoyo tersebut bukan sekadar gimik atau lip service seperti kebanyakan politisi yang berkampanye jelang penyelenggaraan pemilu.

Apalagi publik kini tengah menuntut para hakim konstitusi mengembalikan muruah lembaga penjaga konstitusi yang kembali terpuruk akibat Putusan No 90/PUU-XXI/2023 itu.

Belum lagi negara ini dalam waktu dekat menggelar perhelatan Pemilu 2024 yang tentu bakal membutuhkan lembaga peradilan yang tidak berpihak dan bebas kepentingan.

Publik pun sadar bahwa jatuh bangunnya lembaga penjaga konstitusi ini bukan hanya bertumpu pada sosok ketua dan wakil ketua. Pasalnya, putusan yang dihasilkan merupakan hasil keputusan dari individu sembilan hakim di lembaga ini.

Karena itu, publik tentunya berharap hakim-hakim MK lain agar mau independen dan tidak bertindak seperti komplotan ketika mengambil keputusan. Kalaupun merasa ada yang tidak beres dengan gugatan, para hakim sebagai individu yang merdeka tentu seharusnya bisa menolak. Hilangkan budaya ewuh pekewuh.

Memang tidak ada yang salah dari pernyataan mantan Ketua MK Anwar Usman yang menyebutkan jabatan merupakan titipan Allah SWT. Oleh karena itu, sudah selayaknya perilaku Ketua MK dan para hakim konstitusi lain mencerminkan nilai-nilai ketuhanan maupun keadilan ketika memutus suatu perkara yang menyangkut khalayak banyak. Bukan hanya menguntungkan segelintir elite, apalagi anak dari saudara ipar mereka.

Mudah-mudahan kasus pelanggararan etik berat yang dilakukan para Ketua MK seperti Anwar Usman tidak lagi terulang di masa mendatang. Untuk mewujudkannya, buka terus ruang kepada pihak eksternal untuk mengawasi lembaga ini.

 



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi