Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pembuktian Netralitas tak sekadar Makan Siang

30/10/2023 21:00

SIANG tadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk makan bersama di Istana Kepresiden, Jakarta. Ketiga tamu undangan itu dalam kapasitas mereka sebagai calon presiden (capres) meski belum resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Setidaknya ada dua hal yang ingin ditunjukkan Jokowi dari acara tersebut. Pertama, ia tidak berpihak pada capres mana pun. Kedua, mengajak para pihak yang berkontestasi dalam pemilihan presiden (pilpres) menjaga persatuan. Itu suatu sikap yang memang seharusnya ditunjukkan oleh seorang kepala negara.

Jokowi berupaya menampilkan ketidakberpihakan karena isu bahwa ia condong ke kubu Prabowo tidak kunjung mereda. Malah tudingan tersebut makin kuat ketika putusan Mahkamah Konstitusi (MK) memuluskan jalan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, untuk berpasangan dengan Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Belakangan tudingan keberpihakan Jokowi ikut dibumbui isu PDIP yang ingin bermain dua kaki. Hal ini terjadi karena PDIP tidak berani memecat Gibran sebagai kader, lebih-lebih mengultimatum bapaknya alias Jokowi yang lahir dan dibesarkan oleh PDIP.

Jokowi bak playmaker tanpa tanding. Akan tetapi, jelas tidak menguntungkan bagi kepentingannya bila publik terus-menerus mengasosiasikan langkah-langkahnya dengan dukungan terhadap Prabowo-Gibran.

Di situ perlunya mengadakan acara makan siang bertemakan ketidakberpihakan. Saking pentingnya acara tersebut, sampai-sampai Jokowi mendahului KPU. Saat ini, KPU masih melakukan verifikasi dokumen tiga pasangan capres dan cawapres. Menurut jadwal, KPU baru menetapkan pasangan calon pada 13 November mendatang.

 

Artinya, bisa saja ada pasangan calon yang dibatalkan KPU walaupun kemungkinannya sangat kecil. Jika ingin menunjukkan ketidakberpihakan, alih-alih terlihat begitu yakin 'pilihannya' pasti melaju ke pilpres, Jokowi seharusnya menunggu sampai ada penetapan KPU.

Pun sikap tidak memihak dalam kontestasi pemilu tidak bisa hanya dengan mengundang semua kontestan makan siang. Lebih dari itu, netralitas seharusnya terlihat dari setiap langkah Kepala Negara, termasuk kebijakan.

Kenyataannya yang terjadi sebaliknya. Publik dibuat terperangah oleh orkestrasi meloloskan Gibran ke ajang pilpres lewat putusan MK yang dimotori sang Paman. Akibat pengambilan putusan yang aneh luar biasa itu, sulit bagi masyarakat untuk percaya Jokowi tidak berpihak. 

Kini juga sulit untuk tidak berprasangka pada maksud di balik kebijakan-kebijakan prorakyat yang baru saja digulirkan. Penambahan bantuan sosial di akhir tahun hingga penggratisan pajak pembelian rumah selama 14 bulan ke depan. 

Memang bantuan tersebut diperlukan di saat masyarakat terimpit tekanan harga kebutuhan pokok. Kondisi itu bukan hanya sekarang, tahun sebelumnya juga sama, tetapi kenapa baru sekarang ditambah, bertepatan dengan momentum pilpres.

Problem backlog atau kekurangan ketersediaan hunian yang terjangkau untuk masyarakat, khususnya menengah ke bawah, juga masalah klasik. Pemerintah sudah memberi diskon pajak pembelian sebanyak 50% sejak tahun lalu. Kini digratiskan dan digulirkan pas setelah pendaftaran bakal capres dan cawapres.

Bahkan, para ekonom dan pengamat politik sudah tidak merasa heran dengan penyaluran bantalan sosial yang ditunggangi kepentingan elektoral. Meminjam adagium dari 'Negeri Paman Sam', tidak ada makan siang yang gratis, ada suara rakyat sebagai imbalan.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi