Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Terhempas Indonesia Emas

30/10/2023 05:00

BANGSA ini telah menggantungkan cita-cita yang teramat tinggi, setinggi langit, ingin menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat atau kelima di dunia. Cita-cita mulia itu dibalut dengan nama Visi Indonesia Emas 2045 atau Wawasan Indonesia Emas 2045.

Tekad tersebut diharapkan terealisasi pada 2045 sekaligus menandai 100 tahun kemerdekaan RI. Ketika itu terwujud, bangsa ini patut berbangga karena akhirnya bisa sejajar dengan negara-negara besar di tingkat global setelah satu abad lepas dari penjajahan.

Akan tetapi, kita juga harus bersiap untuk kecewa, mengubur mimpi itu dalam-dalam. Baru-baru ini, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) justru memprediksi Visi Indonesia Emas terancam kandas.

White paper bertajuk Dari LPEM bagi Indonesia: Agenda Ekonomi dan Masyarakat 2024-2029 mengungkapkan Indonesia belum memenuhi syarat menuju negara berpendapatan tinggi layaknya Tiongkok, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Brasil ketika mereka pertama kali masuk kelompok negara berpendapatan tinggi.

Disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang stagnan di kisaran 5%, pertumbuhan kredit per tahun tidak pernah melampaui 15%, dan rasio pajak terhadap PDB hanya 9,9% (belum menembus 11%) dalam satu dekade terakhir.

Penyebab lain gagal terealisasinya Visi Indonesia Emas 2045 ialah faktor kontribusi industri terhadap produk domestik bruto (PDB) yang terus merosot hingga kini berada di level 18%. Belum lagi faktor kemiskinan ekstrem yang persisten pada angka 1,7%.

Jika melihat laporan kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2023, tujuh provinsi pertambangan, yaitu Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, mengalami peningkatan kemiskinan sepanjang September 2022-Maret 2023.

Padahal, pemerintah kerap menggembar-gemborkan bahwa hilirisasi pertambangan bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Faktanya angka kemiskinan di tujuh provinsi yang kaya akan sumber daya alam nikel gagal teratasi.

Semua situasi di atas semakin memperkuat betapa Indonesia terus membentur langit-langit kaca (glass ceiling) ke mana pun melangkah. Seolah ada hambatan tak terlihat yang menghalangi Indonesia untuk mencapai kemajuan.

Oleh karena itu, Kepala LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin menekankan pentingnya upaya memitigasi ekonomi apabila Indonesia gagal menjadi negara maju. Strategi ini mesti dipersiapkan oleh para kandidat yang akan bertarung di Pemilu Presiden 2024 untuk meneruskan tongkat estafet dari Joko Widodo.

Pemerintahan saat ini dinilai terlalu terfokus pada 20% kelompok terbawah dan 10% kelompok teratas, tetapi justru melupakan kelompok kelas menengah yang porsinya 40%-80% dari total penduduk. Dampaknya pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi stagnan.

Karena itu, harus dilakukan penguatan terhadap kalangan kelas menengah Indonesia yang angkanya terbilang besar, yakni 40%-80% dari total penduduk Indonesia. Jika di 2045 tidak menjadi negara maju, negeri ini masih mempunyai kelas menengah yang kuat dan produktif.

Mereka yang sedang mengikuti kontestasi 2024 juga dituntut berkomitmen pada peningkatan kesetaraan kesempatan, akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, pekerjaan sektor formal, infrastruktur dasar, serta jaminan sosial menyeluruh.

Mitigasi lain yang wajib dipersiapkan ialah perbaikan faktor-faktor produksi yang ketimpangannya sudah sebegitu nyata. Mulai dari tanah, tenaga kerja, energi, modal, hingga teknologi.

Persoalan birokrasi dan perizinan yang bertele-tele serta merajalelanya korupsi baik di pusat maupun di daerah juga harus jadi prioritas tiga pasang calon presiden-calon wakil presiden. Kedua persoalan itu, suka tidak suka, ikut membuat pertumbuhan ekonomi sulit meroket.

Publik tentu mengingatkan agar pemimpin jangan cuma berhenti pada menulis mimpi. Pemimpin juga harus mampu menyusun strategi, cekatan dalam beraksi, dan sigap dalam menyediakan amunisi. Tanpa itu semua, yang tercipta bukanlah Indonesia Emas, melainkan Indonesia cemas.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi