Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
JIKA tidak ada aral melintang, hari ini gabungan partai politik (parpol) akan mendaftarkan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mendaftarkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo akan mencalonkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tinggal Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Prima yang masih mencari sosok yang tepat untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024. Sejumlah nama sudah beredar, tetapi kian mengerucut pada Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra. Atau bisa saja muncul kejutan di detik-detik terakhir, sosok berusia di bawah 40 tahun, misalnya, tetapi sudah berpengalaman memimpin daerah.
Bisa pula putra sulung Presiden Joko Widodo yang menjabat Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, tetap didorong menjadi pendamping Prabowo. Gibran dianggap sebagai titik temu berbagai tarikan politik di Koalisi Indonesia Maju yang gemuk itu.
Tahap awal kontestasi mencari orang nomor satu di Republik ini sudah dimulai.
Antusiasme dan keseriusan parpol mencari putra terbaik bangsa patut diacungi jempol. Meski pendaftaran bakal capres-cawapres berlangsung hingga Selasa (24/10), para partai memilih mendaftarkan jago mereka sedari awal.
Mudah sekali diterka, para pendaftar di waktu awal itu ialah parpol yang jauh hari sudah menemukan titik kompromi politik. Sementara itu, pendaftar di hari-hari berikutnya ialah partai-partai yang masih berkutat pada negosiasi daya tawar.
Nama-nama bakal capres-cawapres itu ialah sosok yang selama ini sudah populer di mata publik. Siapa yang tidak kenal Anies yang pernah memimpin DKI Jakarta, begitu pula Ganjar memimpin Jawa Tengah, dan Prabowo yang saat ini menjabat menteri pertahanan? Prabowo bahkan sudah tiga kali maju dalam pilpres sejak 2009.
Nama Muhaimin dan Mahfud sebagai bakal cawapres pun tak bisa dipandang sekadar pendamping atau ban serep bakal capres. Selain sebagai Wakil Ketua DPR saat ini, Muhaimin menjabat Ketua Umum PKB. Begitu pula Mahfud, sosok nahdiyin cendekia yang kini menjabat menko polhukam.
Tidak perlu diragukan pula sosok bakal pendamping Prabowo pasti diambil dari kalangan profesional.
Boleh dibilang, pilpres kali ini menyuguhkan pilihan 'menu' yang kian menarik karena diisi sosok yang selama ini lekat dikenal masyarakat. Harapannya pula tingkat partisipasi pemilih bisa meningkat mengingat jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu 2019 masih mencapai 34,75 juta orang.
Terima kasih kepada parpol yang telah menyuguhkan kader-kader terbaik dalam kontestasi lima tahunan ini.
Namun, ada baiknya parpol juga menyarankan para kandidat yang masih berstatus pejabat negara untuk mundur dari jabatan mereka. Memang tidak ada aturan yang melarang mereka untuk mundur pascaputusan Mahkamah Konstitusi pada 2022. Namun, etika menilainya itu tidak patut.
Coba buka pikiran lebar-lebar, bagaimana bisa bakal capres-cawapres yang tengah berjuang menuju kursi RI-1 dan RI-2 masih bisa fokus mengerjakan tugas sebagai menteri atau Wakil Ketua MPR? Apalagi, waktu persiapan sudah sangat mepet, tinggal empat bulan lagi menuju pemilu serempak pada 14 Februari 2024.
Jika ada pejabat negara yang mengatakan tidak perlu mundur karena bisa berkampanye di hari libur atau mengambil cuti, dengan mudah dinilai bahwa yang bersangkutan menomorduakan tugas bangsa dan negara.
Uang negara pun akan mubazir karena menggaji pejabat negara yang tengah fokus pada kepentingan politik pribadi mereka.
Sekali lagi, aturan memang tak melarang, tetapi norma-norma yang terkandung di dalam etika akan membuat pesta demokrasi kali ini akan lebih sempurna. Tidak ada ejekan kepada capres, semua bersukaria dalam hajatan demokrasi lima tahunan ini.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved