Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kegamangan Tarif Whoosh

03/10/2023 05:00

KERETA  Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang bernama Whoosh seperti tidak berhenti menuai persoalan. Sejak perencanaan, penentuan investor, hingga berujung dengan dijebolnya APBN dan rencana operasional yang terus mundur. Padahal, sejak awal pemerintah menegaskan proyek kereta cepat ini murni bisnis atau business to business.

Kini setelah rampung pun KCJB masih menemui kendala. Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (1/10), kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) belum bisa beroperasi secara komersial.

Alih-alih menetapkan harga dan mengoperasikan Whoosh secara komersial, pemerintah malah memundurkan pengoperasian komersial kereta tersebut yang tadinya dijadwalkan 2 Oktober menjadi ke pertengahan Oktober. Alias masih digratiskan sampai pertengahan bulan ini.

Pemerintah boleh saja berdalih pemunduran jadwal komersial Whoosh untuk memberi kesempatan kepada masyarakat yang masih ingin menjajal kereta yang diklaimnya sebagai layanan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu. Padahal, masa uji coba gratis telah berlangsung dua pekan.

Di balik pemunduran pengoperasian komersial itu, pemerintah diduga masih gamang dalam menentukan tarif kereta cepat tersebut. Pemerintah diyakini masih belum menemukan formula yang tepat untuk tarif kereta berkecepatan 350 kilometer per jam tersebut.

Dengan biaya investasi yang lebih dari Rp100 triliun, Whoosh diyakini bakal sulit balik modal. Juga dipastikan bakal sangat lama. Tadinya pemerintah menyebut tarif Whoosh di angka Rp250-350 ribu. Pun jika ditetapkan Rp350 ribu, ini bukan angka ideal. Jika di harga tersebut, proyek ini baru bisa balik modal (return of investment/ROI) dalam kurun waktu 38 tahun setelah resmi dioperasikan berbayar. Itu pun jika minat masyarakat tinggi.

Selain investasi yang besar, Whoosh juga menyedot dana besar untuk pengoperasiannya. Sebagai ancar-ancar, untuk satu kali keberangkatan, Whoosh diperkirakan membutuhkan daya listrik sekitar 260 mega volt ampere (MVA), atau jika dirupiahkan sekitar Rp9,4 juta. Lalu, KCIC juga harus menanggung biaya persinyalan ke Telkomsel karena menggunakan teknologi Global System Mobile-Railway (GSM-R) di spektrum 900 Mhz. Plus, ada biaya perawatan kereta dan operasional perusahaan.

Biaya lainnya yang juga harus dibayarkan ialah biaya persinyalan, biaya perawatan, dan gaji karyawan.

Karena bukan termasuk kereta ekonomi, Whoosh tidak boleh mendapatkan subsidi tarif alias public service obligation (PSO). Artinya pemerintah harus menentukan harga keekonomian yang mampu menutupi biaya operasional.

Ini pun bisa membuat pemerintah bimbang karena jika harga terlalu jauh dari harga kereta Argo Parahyangan Jakarta-Bandung yang dibandrol Rp200 ribu untuk kelas eksekutif, Whoosh tidak akan menarik minat masyarakat.

Sungguh miris, proyek ratusan triliun yang menjadikan APBN sebagai jaminan seperti proyek main-mainan. Untuk harga tiket pun masih belum ditentukan meski telah diresmikan.

Presiden Jokowi bisa berdalih kesulitan-kesulitan serta masalah yang dihadapi di lapangan dalam pembangunan kereta cepat merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga. Namun, pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang amat mahal harganya karena harus menggadaikan APBN dan utangnya harus ditanggung anak cucu kelak.

Presiden Jokowi juga boleh bergembira dan mengklaim kehadiran Whoosh menandai modernisasi transportasi massal di Tanah Air. Plus. Namun, jika hanya menjadi beban APBN, untuk apa. Semoga ke depan tidak ada lagi proyek yang bak simalakama, tidak dilanjutkan sudah menguras investasi, dilanjutkan menjadi beban APBN.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi