Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Segala Jurus Merebut Suara Anak Muda

28/9/2023 21:00

TERLEPAS dari cara tak lazim yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), keputusan mereka menggaet sekaligus menunjuk Kaesang Pangarep sebagai ketua umum merupakan bukti sekali lagi bahwa kelompok anak muda ialah pasar yang sangat menggiurkan dalam konteks Pemilu 2024. Segala cara boleh jadi akan dilakukan partai politik untuk memikat golongan kaum milenial dan generasi Z.

PSI barangkali telah menunjukkan hal itu. Mereka tak memusingkan cara, sekalipun itu harus mengorbankan keadaban demokrasi dalam proses pergantian atau sirkulasi kepemimpinan di tubuh partai. Mereka tidak terlalu memedulikan strategi, sekali pun itu berpotensi meluruhkan asas meritokrasi dan sistem kaderisasi yang seharusnya menjadi spirit perjuangan setiap parpol.

Yang penting sasaran mereka tercapai yaitu menggaet sebanyak-banyaknya pemilih muda dengan menyodorkan sosok anak muda sebagai simbol. Dalam konteks hari ini, Kaesang memang menjadi pilihan yang paling rasional untuk menggapai tujuan itu. Citra Kaesang sebagai sosok anak muda yang sukses, yang dekat dengan kelompok generasi penggila media sosial, tak bisa dinafikan. Apalagi, ia juga putra Presiden yang sedang berkuasa. 

PSI dan semua parpol peserta pemilu tentu sangat paham betapa krusialnya suara anak muda dalam Pemilu 2024. Merekalah yang menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mendominasi daftar pemilih Pemilu 2024. Dari total daftar pemilih tetap (DPT) yang dirilis KPU, generasi milenial menguasai posisi puncak dengan 68.822.389 orang atau 33,60?ri DPT.

Dua lapis di bawahnya ada pemilih generasi Z dengan jumlah 46.800.161 orang atau 22,85?ri total. Artinya bila generasi milenial dan generasi Z digabungkan, kelompok pemilih muda akan mendominasi lebih dari separuh dari total calon pemilih. Bukankah ini sebuah pasar yang mesti dikuasai bila parpol atau pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ingin memenangi kontestasi?

Namun, tentu tidak segampang itu menggaet suara anak muda. Kita tahu golongan generasi muda memiliki karakter, sikap, serta orientasi politik yang berbeda dengan generasi lebih tua. Dengan sebagian besar dari mereka tumbuh dan beranjak dewasa di era reformasi, daya kekritisan mereka lebih tinggi ketimbang generasi yang besar di zaman Orde Baru. Dengan begitu, cara pendekatannya pun semestinya berbeda.

Mereka tidak hanya lebih melek teknologi, tetapi secara umum juga semakin punya ketertarikan, kepekaan, sekaligus kritis terhadap isu-isu yang menjadi permasalahan dunia saat ini dan khususnya persoalan-persoalan di Republik ini. Mulai isu korupsi, demokrasi, ekonomi, lingkungan hidup, pendidikan, hingga perubahan iklim.

Dengan fakta itu, kiranya strategi untuk menarik suara anak muda tidak cukup hanya dilakukan dengan menebar gimik, idiom, narasi, ataupun menyorong-nyorong ikon yang menyimbolkan kelompok muda. Berlomba memperebutkan pilihan anak muda sah-sah saja, tapi juga jangan asal berebut. Berpacu untuk memenangi hati anak muda boleh, tapi jangan pula dengan cara yang kebablasan. 

Demokrasi, termasuk di tubuh internal parpol, punya mekanisme dan keadaban yang mesti dijaga. Jangan demi meraup sebanyak-banyaknya suara pemilih muda, mereka lantas semena-mena menggunakan cara-cara yang justru melunturkan ruh demokrasi, yang semestinya menjadi pegangan parpol sebagai salah satu pilar demokrasi.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi