Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
INDEPENDESI Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendapat sorotan. Fairness mereka dalam menegakkan hukum kasus rasuah dipersoalkan ketika tetiba meminta keterangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dalam perkara pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia di Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Memanggil pejabat memang hal biasa bagi KPK. Memeriksa penyelenggara negara juga hal yang lumrah buat mereka. Oleh negara, oleh rakyat, KPK memang diberi mandat memberantas korupsi, siapa pelakunya, apa pun jabatannya.
Akan tetapi, tak selamanya KPK dianggap biasa dan wajar dalam menangani perkara korupsi. Terkadang ada dugaan, muncul keraguan, bahwa mereka tak tegak lurus pada hukum. Aroma intervensi, bau kepentingan, juga nuansa pesanan politik kadang begitu terasa.
Hal itu pula yang terjadi dalam pemeriksaan Cak Imin pada Kamis (7/9). Cak Imin dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus yang terjadi pada 2012 atau 11 tahun lalu. Dia dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Menakertrans saat itu. Dalam perkara ini, eks Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang membawahkan proyek kala itu, Reyna Usman, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kendati KPK secara jelas dan tegas menyebutkan pemanggilan Cak Imin murni tindakan hukum, tudingan bahwa ada faktor politik sah-sah pula mengemuka. Pemanggilan Cak Imin hanya berselang tiga hari setelah dirinya dideklarasikan sebagai bakal cawapres pendamping Anies Baswedan adalah pertanyaan besar. Sebelumnya Cak Imin dipanggil KPK pada Selasa (5/9), tapi berhalangan hadir. Baru pada Kamis (7/9) ia memenuhi panggilan.
Usia perkara yang sudah begitu tua, lebih dari satu dekade, kian menguatkan dugaan bahwa pemeriksaan Cak Imin ada apa-apanya.
Kita menghormati setiap pembenaran yang diajukan KPK. Bahwa dibilang penyelidikan perkara tersebut sudah dilakukan sebelum deklarasi Anies-Cak Imin, itu versi mereka. Bahwa KPK bergerak karena mendapat pengaduan masyarakat, itu menurut mereka. Realitasnya, banyak juga yang meragukan dalih-dalih itu dan tak sedikit yang yakin KPK sedang bermain politik.
Rakyat akan percaya pada hukum hanya jika ada keadilan, kesetaraan, dan fairness. Pada konteks itulah kita sepakat dengan usulan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni agar KPK memeriksa semua bakal calon presiden dan wakil presiden. Cak Imin sudah. Ada baiknya Anies, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan bakal calon lain nanti diperlakukan serupa.
Anies pernah diperiksa dalam perkara Formula E. Ganjar tersangkut dalam kasus megakorupsi KTP-E. Bahkan sejumlah pelaku seperti Nazaruddin dan Setya Novanto dengan gamblang menyebut Ganjar menerima US$500 ribu. Adapun Prabowo belakangan santer dituding tersangkut proyek food estate.
Dengan memeriksa mereka, menelanjangi mereka, menguliti prinsip keadilan tak akan lagi dapat dipersoalkan. Dengan cara itu, tudingan-tudingan miring terhadap KPK termentahkan. Kredibilitas lembaga antirasuh pun bisa dijaga.
Langkah itu juga baik buat para bakal calon karena tidak akan ada lagi masalah yang bisa dipermasalahkan untuk menelikung mereka dalam kompetisi nanti. Tidak akan ada lagi yang berhak menyangkutpautkan mereka dalam urusan korupsi.
Integritas penting, sangat penting, dalam kontestasi pilpres. Bukti bahwa mereka bersih dari kasus korupsi sangat menentukan permainan.
Jika mereka sudah diperiksa KPK, lalu dinyatakan steril, tak akan ada lagi yang dapat menjadikan integritas sebagai sasaran serangan.
Namun, sekali lagi, ini semua tergantung KPK, apakah mereka semata penegak hukum atau memang punya sambilan menampung beragam pesanan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved