Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
LEMBAGA penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituntut untuk kedap dari kepentingan politik. Ia harus berjalan di atas rel kebenaran dan keadilan. Bukan malah menjadi boneka penguasa apalagi senjata untuk menebas lawan dan membentengi kawan.
Dugaan KPK berkubang di lumpur politik amat gamblang ketika kasus yang mandek belasan tahun mendadak muncul ke permukaan. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang baru dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden tiba-tiba dipanggil oleh penyidik KPK.
Deklarasi Gus Muhaimin berpasangan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan berlangsung di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023) lalu. Tidak disangka, tidak dinyana, tiga hari kemudian dia dijadwalkan untuk menghadap penyidik komisi antirasuah.
Menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu hendak dimintai keterangan sebagai saksi mengenai dugaan rasuah pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Tahun 2012.
Namun, Muhaimin berhalangan hadir sehingga pemeriksaan atas kasus yang sudah berusia 11 tahun itu terpaksa ditunda. Ia minta dijadwalkan ulang karena tengah berada di Kabupaten Tanah Laut, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang sudah diagendakan jauh-jauh hari sebelumnya.
Publik sebenarnya tidak akan bercuriga terhadap KPK andai pemanggilan itu tidak serba kebetulan, serba mendadak, serba tiba-tiba. Muhaimin, yang menjadi tulang punggung Presiden Joko Widodo dalam mengarungi dua pemilu, selalu sepi dari pemberitaan soal kasusnya di KPK.
Namun, ketika ia bersanding dengan Anies Baswedan yang mengusung agenda perubahan, lembaga antirasuah langsung mengganjarnya dengan pemanggilan. Sebenarnya itu sah-sah saja sepanjang untuk membuat terang suatu perkara dan menjerat pejabat lancung yang terlibat korupsi.
Yang menjadi pertanyaan besarnya adalah kenapa Gus Muhaimin seolah dibiarkan tak tersentuh selama ini? Kenapa KPK begitu lamban sampai menghabiskan ratusan bulan dalam menyelidiki suatu perkara sebelum akhirnya menjadikan itu konsumsi publik menjelang kontestasi politik?
Sementara di sisi lain, tersangka kasus dugaan suap Pergantian antarwaktu yang juga mantan kader PDI Perjuangan Harun Masiku kini masih buron. Sudah hampir empat tahun sang buron tak bisa ditangkap meski awalnya sebenarnya mudah diciduk. Anehnya lagi, informasi keberadaan sang buron antara KPK dan Mabes Polri berbeda-beda.
Maka tidak salah jika kemudian publik berasumsi liar bahwa KPK sebenarnya sengaja memungut kasus kapanpun dibutuhkan, seperti kasus Muhaimin. Ini jelas melanggar prinsip-prinsip dasar seperti independensi, kepatuhan pada hukum, dan transparansi. Padahal, lembaga ini seharusnya efektif dalam pemberantasan korupsi tanpa menjadi alat politik atau berpihak pada kelompok tertentu.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved