Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Suka-Suka Basmi Rasuah ala KPK

06/9/2023 21:00

LEMBAGA penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituntut untuk kedap dari kepentingan politik. Ia harus berjalan di atas rel kebenaran dan keadilan. Bukan malah menjadi boneka penguasa apalagi senjata untuk menebas lawan dan membentengi kawan.

Dugaan KPK berkubang di lumpur politik amat gamblang ketika kasus yang mandek belasan tahun mendadak muncul ke permukaan. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang baru dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden tiba-tiba dipanggil oleh penyidik KPK.

Deklarasi Gus Muhaimin berpasangan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan berlangsung di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023) lalu. Tidak disangka, tidak dinyana, tiga hari kemudian dia dijadwalkan untuk menghadap penyidik komisi antirasuah.

Menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu hendak dimintai keterangan sebagai saksi mengenai dugaan rasuah pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Tahun 2012.

Namun, Muhaimin berhalangan hadir sehingga pemeriksaan atas kasus yang sudah berusia 11 tahun itu terpaksa ditunda. Ia minta dijadwalkan ulang karena tengah berada di Kabupaten Tanah Laut, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang sudah diagendakan jauh-jauh hari sebelumnya.

Publik sebenarnya tidak akan bercuriga terhadap KPK andai pemanggilan itu tidak serba kebetulan, serba mendadak, serba tiba-tiba. Muhaimin, yang menjadi tulang punggung Presiden Joko Widodo dalam mengarungi dua pemilu, selalu sepi dari pemberitaan soal kasusnya di KPK.

Namun, ketika ia bersanding dengan Anies Baswedan yang mengusung agenda perubahan, lembaga antirasuah langsung mengganjarnya dengan pemanggilan. Sebenarnya itu sah-sah saja sepanjang untuk membuat terang suatu perkara dan menjerat pejabat lancung yang terlibat korupsi.

Yang menjadi pertanyaan besarnya adalah kenapa Gus Muhaimin seolah dibiarkan tak tersentuh selama ini? Kenapa KPK begitu lamban sampai menghabiskan ratusan bulan dalam menyelidiki suatu perkara sebelum akhirnya menjadikan itu konsumsi publik menjelang kontestasi politik?  

Sementara di sisi lain, tersangka kasus dugaan suap Pergantian antarwaktu yang juga mantan kader PDI Perjuangan Harun Masiku kini masih buron. Sudah hampir empat tahun sang buron tak bisa ditangkap meski awalnya sebenarnya mudah diciduk. Anehnya lagi, informasi keberadaan sang buron antara KPK dan Mabes Polri berbeda-beda. 
 
Maka tidak salah jika kemudian publik berasumsi liar bahwa KPK sebenarnya sengaja memungut kasus kapanpun dibutuhkan, seperti kasus Muhaimin. Ini jelas melanggar prinsip-prinsip dasar seperti independensi, kepatuhan pada hukum, dan transparansi. Padahal, lembaga ini seharusnya efektif dalam pemberantasan korupsi tanpa menjadi alat politik atau berpihak pada kelompok tertentu.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi