Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bacapres Bertarung Gagasan bukan Kemasan

22/8/2023 21:00
Bacapres Bertarung Gagasan bukan Kemasan
(MI/Seno)

POLITIK ialah proses interaksi yang dilakukan oleh individu bersama individu lain dalam suatu masyarakat untuk mencapai  kebaikan bersama. Pemilihan umum sebagai bagian dari proses politik bertujuan untuk mencari pemimpin yang dapat membawa suatu masyarakat atau bangsa ke arah yang lebih baik. Para bakal calon presiden yang akan bertarung dalam pemilu tentu harus punya visi dan misi. Minimal mereka harus punya ide atau gagasan yang ditawarkan ke masyarakat bagaimana mencapai tujuan itu.

Meski masih berstatus bakal calon, setidaknya ada sesuatu yang ditawarkan para calon kandidat agar masyarakat dapat menimbang kriteria calon pemimpin mereka. Namun, hingga enam bulan jelang kontestasi itu, yang mengemuka di ruang publik saat ini lebih banyak gimik. Para bacapres ini, terutama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, masih sibuk kasak-kusuk dan konsolidasi menjalin koalisi ke sana-sini.

Ganjar, Gubernur Jawa Tengah yang diusung PDIP dan Prabowo yang merupakan menteri pertahanan, terus berebut tuah approval rating atau tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi yang menembus 81,2% pada Juli lalu. Angka elektabilitas dua kandidat ini berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei yang cukup ketat sepertinya belum cukup membuat mereka percaya diri. Hal ini, misalnya, tecermin dalam sejumlah baliho yang selalu menyertakan gambar Jokowi. Begitu juga dalam beberapa pernyataan mereka yang berniat akan meneruskan program sang presiden.

Sebagai bagian dari pemerintahan, sikap Ganjar dan Prabowo yang menjadikan Jokowi sebagai patron, tentu wajar. Namun, alangkah baiknya, mereka juga punya gagasan atau ide orisinal sendiri bagaimana membawa bangsa ini ke depan. Sebab, kondisi dan situasi di bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya, ke depan, tentu berbeda dengan hari ini, apalagi jika dibandingkan dengan empat tahun lalu. Harus ada visi dan misi dari setiap calon pemimpin untuk mengantisipasi situasi ke depan, baik dalam lingkup nasional maupun global.

Di dalam negeri saja masih banyak persoalan yang mesti dibereskan, seperti ketimpangan, minimnya lapangan kerja, stunting, mutu serta akses pendidikan yang belum merata, dan sebagianya. Belum lagi perkembangan situasi ekonomi dan geopolitik global, serta persoalan lingkungan dan perubahan iklim.

Semua masalah ini tentu harus diantisipasi dan dicarikan solusinya. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang pemimpin visioner yang mampu mengantipasi sejumlah tantangan tersebut. Seorang pemimpin yang punya gagasan cemerlang, bukan seorang pemimpin medioker, apalagi yang cuma bisa mengekor.

Harus tegas dikatakan, pemilu bukan semata untuk meraih kursi kekuasaan. Sebagai bagian dari proses politik dalam negara demokrasi, ia esensinya ialah proses suksesi untuk mencari pemimpin yang dapat membawa bangsa ini lebih baik. Bukan semata demi kebaikan diri dan kelompoknya sendiri.

Yang semestinya dipertontonkan ke publik ialah pertarungan ide dan gagasan, bukan tawaran atau konsesikonsesi kepada partai politik. Pemilu 2024 harus menjadi momentum untuk menghadirkan gagasan kepada masyarakat, bukan menjual kemasan atau sekadar pencitraan. Pemilu harus menjadi transformasi ide, bukan sekadar distribusi atau bagi-bagi kekuasaan.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi