Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SAAT berpidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI 2023, Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan yang cukup menggelitik. Menurutnya, kepemimpinan hasil Pemilu 2024 sangat menentukan masa depan Indonesia. Jokowi menegaskan pemimpin ke depan setidaknya bisa bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini. Hal itu dilakukan agar bangsa dan negara ini meraih Indonesia Emas 2045.
Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, yakni menyabet posisi lima besar kekuatan ekonomi dunia. Jokowi menyebut pemerintah saat ini sudah menyiapkan strategi untuk meraih cita-cita tersebut. Di usia emas itu, Indonesia akan memiliki bonus demografi dengan 68% warganya ialah penduduk usia produktif.
Pernyataan Presiden mengenai situasi kekinian tersebut terkesan hanya manis di atas kertas. Kondisi riil yang dialami masyarakat Indonesia kebanyakan seperti jauh panggang dari api. Sejumlah permasalahan masih terbilang kronis untuk dipecahkan.
Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, walaupun saat ini produk domestik bruto (PDB) Indonesia dengan penduduk berjumlah 276 juta mencapai Rp5.000 triliun, sebanyak lebih dari 57,17% tersebar di Pulau Jawa. Sisanya terdistribusi di wilayah lain di Indonesia.
Hal itu menunjukkan bahwa persoalan ketimpangan yang terjadi sejak awal kemerdekaan negeri ini belum juga teratasi. Memang Jokowi menjanjikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai salah satu solusi pemerintah untuk mengatasi ketimpangan. Namun, efektivitas kebijakan tersebut masih dipertanyakan karena butuh ratusan triliun untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur IKN di tengah duit negara yang terbilang cekak. Sementara itu, investor swasta baik lokal maupun asing yang diundang untuk berinvestasi di IKN, hingga kini belum terlihat batang hidungnya.
Di sisi lain, praktik korupsi yang dituding sebagai penghambat utama pembangunan negara tidak juga hilang. Kalaupun ada penindakan, masyarakat menyaksikan praktiknya masih bersifat tebang pilih dan cenderung hanya menjadi gimik. Pemerintah dinilai tidak serius memerangi praktik rasuah.
Belum lagi persoalan utang luar negeri (ULN) Indonesia yang pada kuartal II 2023 tercatat sebesar US$396,3 miliar atau meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan dengan jumlah utang pada akhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan sejumlah politikus di Senayan mengatakan praktik pengelolaan utang di masa Jokowi tak berjalan dengan baik dan hanya sekadar gali lubang tutup lubang.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved