Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Tegak Bengkok Mendukung Capres

03/8/2023 21:00

PEMIMPIN harus sejalan antara tindakan dan perbuatan. Tindakan dan perbuatan tegak lurus, tidak bengkok atau berbelok-belok. Jika yang keluar dari mulutnya ialah A, tindakannya pun harus A. Begitu juga jika yang keluar B, tindakannya harus B.

Namun, hal itu belum ditunjukkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi setidaknya dalam hal dukungan terhadap calon presiden (capres). Sebagai kader PDIP, petugas partai, Jokowi dituntut mematuhi garis partai yang telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres dari partai berlambang banteng tersebut. PDIP pun berulang kali menyatakan dukungan Jokowi hanya untuk Ganjar.

Kubu PDIP percaya diri mengatakan Presiden Jokowi bakal mendukung penuh Ganjar pada Pilpres 2024. Mereka merujuk kehadiran Jokowi saat pembukaan Rapat Kerja Nasional III PDIP pada 6 Juni. Bahkan, saat harlah Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jokowi mengobarkan semangat kepada kader PDIP untuk memenangkan Ganjar dalam Pemilu 2024.

Meski begitu, sejauh ini Jokowi belum terang-terangan dan tegas menunjukkan sikap ke capres mana dukungannya diberikan. Bahkan, sejak PDIP mendeklarasikan Ganjar pada 21 April. Buktinya, dalam musyawarah rakyat (musra) Mei lalu, Jokowi hanya menyebut Indonesia butuh pemimpin yang pemberani dan tidak hanya bisa tanda tangan di kursi istana. Jokowi bahkan menyinggung saat ini rakyat butuh pemimpin berdasarkan aspirasi rakyat, bukan elite politik.

Yang ada kubu-kubu di sekitar Jokowi justru saat ini merapat ke capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Misalnya, bergesernya relawan Jokowi ke kubu Prabowo. Sikap relawan mencerminkan sikap Jokowi karena mereka sangat patuh pada idola mereka itu. Bergesernya para relawan Jokowi ke Prabowo karena kedekatan hubungan yang telah terjalin di antara kedua pemimpin itu.

Sejak bergabung ke koalisi pemerintah, hubungan antara Jokowi dan Prabowo menjadi sangat akrab. Tak hanya itu, Menteri Pertahanan Prabowo juga berkomitmen akan menjaga dan meneruskan program serta pembangunan yang telah dilakukan Jokowi jika memenangi pilpres nanti.

Begitu juga dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyatakan tegak lurus dengan sang Presiden. Partai itu dikenal mengusung putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, untuk menjadi bakal calon Wali Kota Depok, Jawa Barat. Meski pernah mendeklarasikan Ganjar sebagai capres, PSI ditengarai menjalin kedekatan dengan Prabowo. Tidak mengherankan bila mantan Danjen Kopassus itu menyambangi kantor PSI di Tanah Abang.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan PSI tegak lurus dengan Jokowi karena pihaknya menginginkan pemimpin Indonesia hasil Pemilu 2024 melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Ke-7 RI itu.

Ketidaktegasan dukungan Jokowi membuat partai politik yang selama ini menjadi pendukungnya diliputi kebimbangan. Mereka masih gamang dalam memberikan dukungan. Misalnya, yang ditunjukkan Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan siap menunggu arahan Presiden Jokowi dalam menetapkan nama capres-cawapres pada Pilpres 2024. Bagi PAN, Presiden Jokowi merupakan panglima tertinggi dalam PAN sehingga semua pengurus dan kader PAN akan tunduk pada petunjuknya.

Dukungan Jokowi memang sangat dinantikan bagi para capres Ganjar dan Prabowo. Mereka berharap meraih berkah elektoral dari Jokowi. Pasalnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi sangat tinggi, sekitar 70%-80%. Namun, sikap Jokowi yang terkesan dua kaki membuat sejumlah kader PDIP melirik Prabowo. Mayoritas lembaga survei memang menempatkan Prabowo sebagai capres pilihan publik nomor 1.

Bagi partai-partai yang masih menunggu arahan Jokowi tentu sangat menyedihkan. Partai seharusnya memiliki muruah dan independensi dalam menyatakan sikap mereka. Bukan membebek kepada Presiden Jokowi demi kepentingan jangka pendek Pemilu 2024. Bagi Jokowi, sebagai petugas partai ialah pertaruhan politik yang luar biasa bila akhirnya melabuhkan pilihannya kepada Prabowo atau jangan-jangan Jokowi ingin menduetkan Prabowo-Ganjar sebagai solusi yang dianggap aman bagi pilihan politiknya itu.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi