Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMIMPIN harus sejalan antara tindakan dan perbuatan. Tindakan dan perbuatan tegak lurus, tidak bengkok atau berbelok-belok. Jika yang keluar dari mulutnya ialah A, tindakannya pun harus A. Begitu juga jika yang keluar B, tindakannya harus B.
Namun, hal itu belum ditunjukkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi setidaknya dalam hal dukungan terhadap calon presiden (capres). Sebagai kader PDIP, petugas partai, Jokowi dituntut mematuhi garis partai yang telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres dari partai berlambang banteng tersebut. PDIP pun berulang kali menyatakan dukungan Jokowi hanya untuk Ganjar.
Kubu PDIP percaya diri mengatakan Presiden Jokowi bakal mendukung penuh Ganjar pada Pilpres 2024. Mereka merujuk kehadiran Jokowi saat pembukaan Rapat Kerja Nasional III PDIP pada 6 Juni. Bahkan, saat harlah Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jokowi mengobarkan semangat kepada kader PDIP untuk memenangkan Ganjar dalam Pemilu 2024.
Meski begitu, sejauh ini Jokowi belum terang-terangan dan tegas menunjukkan sikap ke capres mana dukungannya diberikan. Bahkan, sejak PDIP mendeklarasikan Ganjar pada 21 April. Buktinya, dalam musyawarah rakyat (musra) Mei lalu, Jokowi hanya menyebut Indonesia butuh pemimpin yang pemberani dan tidak hanya bisa tanda tangan di kursi istana. Jokowi bahkan menyinggung saat ini rakyat butuh pemimpin berdasarkan aspirasi rakyat, bukan elite politik.
Yang ada kubu-kubu di sekitar Jokowi justru saat ini merapat ke capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Misalnya, bergesernya relawan Jokowi ke kubu Prabowo. Sikap relawan mencerminkan sikap Jokowi karena mereka sangat patuh pada idola mereka itu. Bergesernya para relawan Jokowi ke Prabowo karena kedekatan hubungan yang telah terjalin di antara kedua pemimpin itu.
Sejak bergabung ke koalisi pemerintah, hubungan antara Jokowi dan Prabowo menjadi sangat akrab. Tak hanya itu, Menteri Pertahanan Prabowo juga berkomitmen akan menjaga dan meneruskan program serta pembangunan yang telah dilakukan Jokowi jika memenangi pilpres nanti.
Begitu juga dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyatakan tegak lurus dengan sang Presiden. Partai itu dikenal mengusung putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, untuk menjadi bakal calon Wali Kota Depok, Jawa Barat. Meski pernah mendeklarasikan Ganjar sebagai capres, PSI ditengarai menjalin kedekatan dengan Prabowo. Tidak mengherankan bila mantan Danjen Kopassus itu menyambangi kantor PSI di Tanah Abang.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan PSI tegak lurus dengan Jokowi karena pihaknya menginginkan pemimpin Indonesia hasil Pemilu 2024 melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Ke-7 RI itu.
Ketidaktegasan dukungan Jokowi membuat partai politik yang selama ini menjadi pendukungnya diliputi kebimbangan. Mereka masih gamang dalam memberikan dukungan. Misalnya, yang ditunjukkan Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan siap menunggu arahan Presiden Jokowi dalam menetapkan nama capres-cawapres pada Pilpres 2024. Bagi PAN, Presiden Jokowi merupakan panglima tertinggi dalam PAN sehingga semua pengurus dan kader PAN akan tunduk pada petunjuknya.
Dukungan Jokowi memang sangat dinantikan bagi para capres Ganjar dan Prabowo. Mereka berharap meraih berkah elektoral dari Jokowi. Pasalnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi sangat tinggi, sekitar 70%-80%. Namun, sikap Jokowi yang terkesan dua kaki membuat sejumlah kader PDIP melirik Prabowo. Mayoritas lembaga survei memang menempatkan Prabowo sebagai capres pilihan publik nomor 1.
Bagi partai-partai yang masih menunggu arahan Jokowi tentu sangat menyedihkan. Partai seharusnya memiliki muruah dan independensi dalam menyatakan sikap mereka. Bukan membebek kepada Presiden Jokowi demi kepentingan jangka pendek Pemilu 2024. Bagi Jokowi, sebagai petugas partai ialah pertaruhan politik yang luar biasa bila akhirnya melabuhkan pilihannya kepada Prabowo atau jangan-jangan Jokowi ingin menduetkan Prabowo-Ganjar sebagai solusi yang dianggap aman bagi pilihan politiknya itu.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved