Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Jurus Mepet Cawapres Abaikan Publik

25/7/2023 21:00
Jurus Mepet Cawapres Abaikan Publik
Ilustrasi MI(MI/Seno)

KURANG dari tiga bulan lagi pendaftaran pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) akan dibuka. Ketika pendaftaran dimulai pada 19 Oktober mendatang, hanya ada waktu sekitar satu bulan bagi pengusung untuk merampungkan pendaftaran.

Meski sudah ada tiga bakal capres yang resmi dideklarasikan partai atau koalisi parpol pemilik tiket pencalonan presiden, belum ada satu pun calon yang definitif. Apalagi cawapres, proyeksinya masih sangat buram.

Sudah merupakan kebiasaan di kalangan partai politik untuk menunda-nunda pengumuman pasangan calon (paslon) hingga batas waktu akhir pendaftaran.

Parpol atau koalisi gemar berlama-lama melakukan penjajakan. Berkali-kali saling mengunjungi dan sibuk saling menggoda, sambil sesekali melempar daftar kandidat cawapres ke masyarakat. Itulah yang dilakukan.

Bahkan, capres pun diutak-utik oleh wacana-wacana memasangkan kandidat capres. Belakangan muncul kehebohan dengan postingan Ganjar Pranowo di akun Instragram-nya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ini seolah mengisyaratkan duet Prabowo-Ganjar, kendati kemudian dibantah oleh kedua partai yang menganggap pasangan Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo adalah 'hil yang mustahal'.

Ganjar merupakan capres yang telah dideklarasikan PDI Perjuangan, satu-satunya parpol yang memiliki cukup kursi di parlemen untuk bisa sendirian mengusung paslon capres dan cawapres. Adapun Prabowo telah diumumkan sebagai capres oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang beranggotakan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Manuver-manuver untuk mendongkel soliditas rival pun dilancarkan secara halus. PDIP melalui ketua DPP-nya, Puan Maharani, membeberkan lima cawapres yang disebutnya tengah dipertimbangkan untuk mendampingi Ganjar. Dua di antaranya merupakan milik koalisi lain.

Dalam daftar tersebut, ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. PKB terang-terangan mengaku merasa tergoda disebut oleh PDIP. Barangkali ketidakpastian hasil kemitraan dengan Gerindra, karena Gus Muhaimin tidak kunjung dideklarasikan sebagai cawapres bagi Prabowo, membuat PKB mulai lirik sana, lirik sini.

Di sisi lain, Demokrat menyatakan masih setia mendukung Anies Baswedan sebagai capres bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera. Setidaknya sampai saat ini. Tidak ada juga yang bisa memastikan kesetiaan Demokrat atau anggota lain dalam koalisi akan langgeng hingga pencapresan.

Itu baru manuver dari sisi prosesi politik. Masih ada manuver-manuver lain yang dikira tidak kentara karena diselubungi proses hukum. Tentu saja, siapa yang melanggar hukum harus ditindak sesuai ketentuan perundang-perundangan yang berlaku. Namun, penindakan yang tebang pilih pasti akan memancing pertanyaan, terutama di tahun-tahun politik.

Parpol sangat mungkin kembali mempraktikkan sistem kebut semalam dalam menetapkan paslon. Kesibukan parpol berlama-berlama dalam menetapkan pasangan capres dan cawapres memang tidak menyalahi aturan pemilu.

Meski begitu, partai-partai seharusnya tidak mepet-mepet mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres agar tidak malah kepepet asal comot kandidat. Kebiasaan itu bisa dibilang mengabaikan kemanfaatan bagi publik.

Kita lagi-lagi perlu pula mengingatkan bahwa pemilih akan lebih diuntungkan bila lebih dini mengetahui siapa-siapa capres dan cawapres yang bisa mereka pilih dalam Pemilu 14 Februari 2024. Publik bakal punya lebih banyak waktu untuk menimbang-menimbang pilihan dengan matang.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi