Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Pertemuan Jokowi-Surya demi Kebangsaan

19/7/2023 21:00
Pertemuan Jokowi-Surya demi Kebangsaan
Ilustrasi MI(MI/Duta)

KENEGARAWANAN seseorang bisa dinilai dari seberapa teguh sikapnya untuk memegang komitmen kebangsaan. Bersikap atas kepentingan kolektif bangsa dan negara bukan sekadar untuk keuntungan pribadi atau kelompoknya.

Dalam konteks demokrasi, seorang negarawan tidak akan terjebak sekadar urusan pilihan-pilihan politik praktis. Itulah perbedaan di antara seorang negarawan dari sekadar politikus partisan. Negarawan memandang politik praktis sekadar sarana untuk mencapai kepentingan kolektif bangsa.

Sikap itulah yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melalui pertemuan 1 jam yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.

Meski berbeda pilihan politik, Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan mendukung pencapresan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 dan belakangan memberikan kode-kode dukungan untuk Prabowo Subianto, bacapres dari Partai Gerindra. Sementara itu, Surya dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan mendukung pencapresan Anies Baswedan. Kedua sahabat lama itu, Jokowi dan Surya, tak menjauhkan silaturahim.

Pertemuan tersebut digambarkan penuh dengan suasana kekeluargaan oleh Surya yang mengaku sudah lama tak bertemu Jokowi. Pertemuan itu bukan sekadar pertemuan antara ketua umum parpol dan presiden, melainkan sebuah kedekatan personal dengan Jokowi.

Pembicaraannya pun beragam, Jokowi sempat menanyakan soal cawapres Anies hingga menyinggung kritiknya soal revolusi mental yang dialamatkan pada sang Presiden.

Sebuah keharmonisan yang ditunjukkan dalam pertemuan tersebut jelas menyemburkan harapan bagi rakyat bahwa Pemilu 2024 akan diwarnai kedewasaan politik para elite. Pilihan politik praktis merupakan hal biasa, bukan untuk dipertentangkan mati-matian.

Apalagi dalam periode pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, komitmen NasDem untuk mengawal dan mendukung Jokowi sampai akhir masa pemerintahan pada 2024 tidak pernah luntur. Jokowi pun saat ini tidak mendepak habis kader NasDem di kabinet.

NasDem mengusung Anies sebagai calon presiden diperuntukkan kepentingan di Pemilu 2024. Sebuah pilihan politik yang semestinya tidak ada lagi hubungannya dengan periode kepemimpinan Jokowi.

Kini, publik pun bisa melihat jalannya kontestasi politik dalam harmoni di Pemilihan Umum Legislatif ataupun Pemilihan Presiden 2024. Artinya, ketika elite sudah memberikan teladan, itu tentu akan mendorong terselenggaranya pemilihan umum yang demokratis dan bermutu dengan banyak pilihan kandidat calon pemimpin yang merupakan representasi dari aspirasi rakyat.

Sebuah harapan publik yang kini dituntut dari Jokowi untuk menjadi seorang presiden yang paripurna menuntaskan dua periode masa jabatannya akan berada di atas semua kandidat calon presiden/calon wakil presiden di Pemilu 2024.

Tidak miring dan berpihak. Bersama-sama seluruh elemen bangsa memperjuangkan ikhtiar kebangsaan meskipun pilihan politik mereka berbeda untuk membawa Indonesia menjadi lebih maju.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi