Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PERGANTIAN atau perombakan menteri pada suatu kabinet pemerintahan sejatinya hal yang lumrah. Pada hakikatnya langkah itu merupakan hak prerogatif presiden. Tentu, idealnya dilakukan untuk membuat kabinet lebih solid, lebih efektif, dan lebih gesit bekerja.
Dengan hak prerogatif tersebut, tidak ada seorang pun yang boleh mencampuri, membisiki, apalagi mendikte dan ikut cawe-cawe. Pendek kata, kekuasaan merombak, mengganti, mengocok ulang (reshuffle) para menteri dan wakil menteri mutlak di tangan presiden. Siapa pun harus menghormati itu.
Termasuk juga kita harus tetap menghormati reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo untuk kesekian kalinya, kemarin. Presiden sudah pasti punya alasan kuat untuk kembali menggunakan hak prerogatif dalam mengangkat dan memberhentikan para pembantunya.
Barangkali di sisa masa jabatannya yang tinggal setahun lebih sedikit, Jokowi ingin mempercepat laju roda pemerintahannya. Silakan saja kalau memang perombakan itu dirasa dapat membuat mutu pelayanan publik pemerintah saat ini menjadi lebih baik, lebih mumpuni.
Yang tidak boleh ialah kalau perombakan kabinet itu dikaitkan atau malah disusupi niat-niat lain yang tak ada hubungannya dengan upaya mengakselerasi roda pemerintahan. Kita mahfum, saat ini Indonesia tengah memasuki tahun-tahun politik, suka tidak suka, perombakan kabinet di saat-saat sekarang pasti juga akan memunculkan dugaan miring dari publik.
Karena itu, yang mesti dilakukan Jokowi ialah membuktikan bahwa perombakan Kabinet Indonesia Maju yang kesekian kalinya itu murni karena alasan keefektifan kerja kabinet. Bukan karena alasan-alasan lain. Apalagi, kalau dikaitkan dengan urusan penggalangan dukungan pada Pemilu 2024 mendatang.
Tentu tidak mudah membuktikan hal itu. Sudah dibuktikan berkali-kali bahwa tak segampang itu mengungkit kinerja kabinet dengan langkah rombak-merombak. Apalagi, jika perombakan itu dilakukan di pengujung masa jabatan Presiden seperti sekarang.
Reshuffle di ujung waktu berpotensi menggantang asap. Pertama, anggota kabinet harus mempelajari dulu peta masalah di kementerian sekaligus mengonsolidasikannya. Pada saat yang sama, atmosfer tahun politik kian memanas, itu akan membuat suasana tak kondusif untuk mengeksekusi program kerja.
Namun, lagi-lagi kita tak ingin pesimistis. Dua kendala tadi mestinya bisa diatasi apabila Presiden Jokowi memberikan dorongan sepenuhnya kepada jajaran kementerian yang baru dilantik untuk bekerja sepenuh hati, bekerja keras untuk menyelesaikan target kerja yang dicanangkan sebelumnya.
Presiden Jokowi jangan mengganggu kerja kabinet dengan terlalu banyak merecoki mereka di luar tupoksinya sebagai presiden: kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden harus fokus menggerakkan 'kabinet baru' ini demi menyelesaikan masa baktinya dengan husnul khatimah, akhir yang baik, sampai 2024.
Pak Presiden fokus saja di situ, jangan lagi seperti kemarin-kemarin, malah sibuk cawe-cawe memikirkan penerusnya. Biarlah itu menjadi urusan partai politik atau gabungan partai politik. Percuma saja kabinet dirombak-rombak, kalau ternyata yang membuat lambat kerja pemerintah itu bukan para pembantunya itu, tapi justru pemimpinnya.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved