Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Spirit Pengorbanan di Tahun Politik

29/6/2023 05:00
Spirit Pengorbanan di Tahun Politik
Ilustrasi MI(MI/Duta)

KESEDIAAN atau kerelaan berkorban sejatinya menjadi intisari dari Hari Raya Idul Adha atau yang sering disebut Hari Raya Kurban. Kerelaan berkorban itu multidimensi, multikonteks. Dalam konteks apapun, kesediaan mengorbankan ego demi kepentingan yang lebih besar semestinya tidak pernah absen dari kehidupan kita.

Dalam konteks sosial, sudah jelas, kepedulian terhadap sesama, semangat untuk berbagi merupakan turunan langsung dari nilai-nilai pengorbanan yang terkandung dalam hakikat Idul Adha. Spirit berkurban kiranya menjadi embrio untuk melahirkan masyarakat yang memiliki level solidaritas dan kohesi sosial yang tinggi.

Begitu pun dalam konteks politik, sejatinya kerelaan berkorban merupakan keniscayaan jika kita menginginkan sebuah ekosistem politik kebangsaan yang santun dan bermartabat. Dalam berpolitik, hendaknya kita semua menjunjung tinggi kepentingan rakyat sekaligus tak ragu untuk mengorbankan kepentingan individu.

Alangkah tidak pantas jika kita justru berperilaku sebaliknya. Alih-alih mengorbankan ego dan kepentingan pribadi demi kepentingan rakyat, malah mengorbankan rakyat demi kepentingan diri sendiri. Yang akan muncul dari perilaku seperti itu ialah keserakahan. Lalu, ketika keserakahan itu terus berakumulasi, maka kian bobroklah wajah politik kita.

Terlebih saat ini di saat bangsa ini sedang berada dalam tahun-tahun politik mempersiapkan pesta politik pemilihan umum 2024. Tensi politik tentu saja semakin meninggi. Di saat itulah seringkali spirit pengorbanan terlupakan. Kepentingan rakyat dipinggirkan, keserakahan justru diagungkan. Memenangkan cita-cita rakyat bukan menjadi prioritas, digantikan oleh nafsu untuk memenangkan kepentingan pribadi.

Lebih celaka lagi, pudarnya nilai-nilai pengorbanan itu justru kerap dipertontonkan oleh perilaku para elite negeri ini. Mereka tak segan menghalalkan segala cara demi memenangkan kepentingan mereka dan kelompoknya. Tak peduli walau demi tujuan itu mereka harus mengorbankan sekaligus membenamkan dalam-dalam kepentingan rakyat.

Wajah politik seperti itu semestinya diakhiri. Jauhkan politik dari perilaku-perilaku menyimpang yang pada akhirnya akan menghancurkan politik itu sendiri dan semangat demokratisasi yang sudah dengan susah payah kita bangun bersama. Para elite seharusnya sadar bahwa memelihara sikap menghalalkan segala cara demi menggapai kemenangan, tidak hanya akan gagal menghasilkan pemimpin yang berintegritas, tapi juga menuntun bangsa ini menuju kemunduran.

Karena itu, kita berharap, sangat berharap, perayaan Idul Adha tidak sekadar dimaknai sekadar sebagai seremoni pemberian daging hewan kurban kepada kaum yang membutuhkan. Spirit pengorbanan dalam Idul Adha semestinya juga diaktualisasikan dalam perilaku kita, baik dalam  beragama, bersosial, berekonomi, maupun berpolitik.

Elite bangsa ini kiranya dapat menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk mentransformasikan diri dari pemimpin yang serakah, yang tak ragu menggunakan cara culas untuk menang, menjadi pemimpin yang bersedia berkorban demi kepentingan rakyat banyak.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi