Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEKERJAAN rumah bangsa ini terlalu banyak, bertumpuk-tumpuk, tidak bisa diselesaikan sambil lalu. Meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok, tingginya angka pengangguran, serta persoalan kemiskinan, menjadi tiga fokus utama yang publik minta untuk segera diatasi.
Namun, sebagian pejabat negara yang diberi amanah malah menghadapkan wajah mereka menuju gelanggang 2024. Para menteri yang merupakan ketua umum partai politik getol menggelar pertemuan. Bungkusnya silaturahmi tapi aromanya berbau urusan pemindahan kekuasaan.
Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di sebuah restoran mewah di Jakarta, Rabu (3/5/2023) siang. Kedua tokoh ini tengah mengincar posisi capres-cawapres namun belum juga kesampaian.
Kesibukan membangun kerja sama politik juga dilakoni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, misalnya, menemui Airlangga dan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Senin (1/5/2023).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pun masuk daftar pembantu presiden yang sibuk menatap Pemilu 2024. Selain membangun koalisi, Zulkifli selaku ketua umum PAN gencar safari ke berbagai daerah untuk memimpin konsolidasi pemenangan partai matahari terbit.
Masih ada Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang dalam nalar publik terlibat dalam perburuan elektoral. Mereka bisa membantah tapi kesan genit mendekati pilpres sudah terlanjur melekat di benak masyarakat.
Kita harus membawa ke ruang terang bahwa publik terlalu kenyang dengan suguhan politik. Para pembantu presiden seharusnya fokus menyelesaikan tugas negara yang masih setahun lagi. Bilamana dirasa sulit, tidak perlu sungkan untuk meletakkan jabatan.
Kalau atraksi para menteri tak jua teratasi, sungguh tepat bagi publik mendorong Presiden Jokowi turun tangan. Ini sekaligus alarm buat Kepala Negara yang kini sibuk mengendorse calon pengganti. Negarawan dituntut mengasuh dengan keteladanan bukan malah abai dan melakukan pembiaran.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved