Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DALAM negara yang menganut sistem demokrasi kekuasaan berada di tangan rakyat. Kekuasaan itu dimandatkan kepada pemerintah melalui pemilu yang demokratis; langsung, umum, jujur, adil, bebas, dan rahasia. Artinya, pemilu sebagai bagian dari mekanisme suksesi kekuasaan dalam sistem negara demokrasi, harus bebas dari intervensi atau campur tangan pihak manapun, termasuk presiden.
Namun yang terjadi belakangan di republik ini, Presiden Jokowi seakan ingin menyiapkan calon penggantinya. Bersama para relawannya, dengan berbagai cara ia berupaya mengendorse agar Ganjar Pranowo, koleganya sesama kader PDIP yang maju sebagai penerusnya. Sebagai pemegang mandat kekuasaan dari rakyat, sejatinya presiden mengabdi kepada sang pemberi mandat. Oleh karena itu, secara etika politik tidak seharusnya ia ikut cawe-cawe urusan suksesi ini. Biarkan rakyat menentukan pilihan politiknya sendiri. Ia pun bukanlah ketua umum partai, sehingga tidak pantas pula mengendorse figur capres-cawapres penggantinya. Kepada wartawan yang menemuinya usai menjalankan Shalat Idul Fitri di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4), Jokowi secara terang menyebut tujuh nama yang pantas mendampingi Ganjar, yang sebagian di antaranya adalah para pembantunya di kabinet saat ini.
Dalam pidato politiknya di Senayan, Sabtu (6/5), Anies Baswedan, salah seorang kandidat yang akan ikut kontestasi pada bursa pemilihan capres, menyentil soal ini. Ia meminta agar pemerintah bersikap netral dan tak ikut memengaruhi rakyat dalam mengambil keputusan di Pemilu 2024. "Kalau negara ikut ambil andil, negara sedang melecehkan rakyat Indonesia," kata Anies.
Menurut Anies rakyat Indonesia sudah cukup matang dan mampu untuk menentukan pilihan di Pemilu 2024 tanpa perlu diintervensi. Anies juga mengimbau kepada masyarakat untuk menentukan sikap dan menolak untuk dipengaruhi.
Sebagai presiden, semestinya Jokowi sadar posisinya sebagai pengemban amanat rakyat. Apalagi, kepemimpinannya selama dua periode ini, juga diraih dari suara rakyat melalui pemilu yang demokratis, bukan ditunjuk melalui sabda pandito. Sebagai negarawan, semestinya ia pun paham bahwa negara ini berbentuk republik yang menganut sistem demokrasi, bukan kerajaan, sehingga ia tidak perlu repot-repot menyiapkan figur pengganti dalam suksesi.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved