Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MUSIM mudik Lebaran tahun ini sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Seperti yang diprediksi semula, euforia masyarakat begitu luar biasa setelah dua tahun tak bisa pulang kampung akibat pandemi covid-19.
Secara umum, hingga H-4 kemarin, arus mudik terbilang lancar. Benar, kemacetan masih mewarnai. Tak cuma 1-2 jam, kemacetan di beberapa ruas jalan sampai berjam-jam.
Benar bahwa ada ketidaksinkronan antara agenda dan pelaksanaan sehingga menimbulkan persoalan. Di Tol Cipularang, misalnya, kemarin pagi warga yang mengarah ke Jakarta memblokade jalur arah Bandung. Mereka kesal, marah, karena beberapa jam tak bergerak akibat pemberlakuan one way arah Bandung.
One way adalah salah satu rekayasa lalu lintas yang diambil untuk mencegah kemacetan arus mudik. Rencana awal, ia diberlakukan mulai pukul 17.00 hingga 24.00 WIB. Akan tetapi, di lapangan, one way hingga dini hari hingga kemacetan parah terjadi di arah sebaliknya.
Rekayasa lalu lintas memang bersifat situasional. Ia bisa diperpanjang tergantung keadaan. Namun, tanpa sosialisasi yang baik, ia dapat membuat masyarakat lain terusik. Itulah yang terjadi di Tol Cipularang. Seyogianya masalah ini tak lagi terjadi karena arus mudik belum selesai.
Kemacetan juga terjadi di Pelabuhan Merak, Banten. Para pemudik harus menunggu berjam-jam untuk bisa naik ke kapal yang akan membawa mereka ke Sumatra.
Banyak yang bilang, kemacetan identik dengan arus mudik Lebaran. Apalagi, kali ini jumlah pemudik luar biasa banyak. Pemerintah memperkirakan 85,5 juta warga bakal mudik dan sebagian besar menggunakan transportasi darat.
Kita semua tak menginginkan kemacetan, terlebih sampai berjam-jam. Namun, kita juga mesti memahami betapa berat tanggung jawab otoritas terkait dalam menangani arus mudik. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, sekitar 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor digunakan untuk mudik kali ini. Dengan jumlah sebanyak itu, kemacetan tak mungkin dihindari sama sekali.
Banyak upaya yang dilakukan pemerintah agar mudik lancar, aman, dan menyenangkan. Sejumlah solusi untuk meminimalisasi kemacetan ditempuh. Selain one way, ada juga contraflow, ganjil-genap, dan larangan truk masuk tol. Mudik gratis digencarkan pula demi mereduksi kendaraan pribadi untuk mudik. Terlepas dari adanya kekurangan, kita patut mengapresiasi semua itu.
Apresiasi patut juga kita alamatkan kepada para petugas yang tanpa kenal lelah mengatur dan mengamankan arus mudik. Mereka bekerja 24 jam sehari secara bergantian. Tugas mereka cuma satu, membuat rakyat lancar dan aman menjalani ritual mudik.
Akan tetapi, meski lebih dari 160 ribu personel gabungan diterjunkan, kendati beragam rekayasa diberlakukan, lancar tidaknya arus mudik juga bergantung pada pemudik. Kemacetan di jalan berbayar kerap disebabkan mereka saling serobot di pintu tol, juga berlama-lama di rest area.
Kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak diakibatkan pula oleh pemudik yang berebut naik ke kapal tak sesuai jadwal. Namun, itu semua bukanlah alasan bagi pemerintah untuk tidak melakukan perbaikan. Penambahan dermaga demi mengurai kepadatan mesti segera dilakukan.
Mudik adalah kegembiraan buat rakyat, terlebih lagi tahun ini. Menjadi tanggung jawab negara untuk memfasilitasi kegembiraan itu, dan menjadi kewajiban masyarakat pula untuk tidak merusaknya. Tanggung jawab dan kewajiban pun bertambah, yakni memastikan mudik dan Lebaran tak menjadi pemicu lonjakan kasus covid-19.
Membuat mudik lancar, aman, dan nyaman adalah tugas bersama. Biarkan pemerintah mengaturnya. Marilah kita sebagai warga mendukungnya.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved