Pramusim Moto-GP Simbol Kebangkitan

12/2/2022 05:00
Pramusim Moto-GP Simbol Kebangkitan
Ilustrasi MI(MI/Duta)

 

 

INDONESIA menjadi tuan rumah tes pramusim Moto-GP 2022. Ajang yang digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 11-13 Februari ini tidak hanya menjadi arena pemanasan bagi para pembalap, tapi juga bagi panitia penyelenggara.

Sirkuit yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 12 November 2021 itu bakal kembali menjadi tuan rumah untuk seri kedua ajang kejuaraan balap motor bergengsi tersebut pada 18-20 Maret mendatang setelah seri pembuka di Qatar pada 6-9 Maret 2022. Kesempatan itu hendaknya jangan disia-siakan.

Ajang tes pramusim ini mesti berlangsung aman, nyaman, dan lancar. Apalagi Sirkuit Mandalika menawarkan pengalaman tak terbatas terkait dengan alam dan olahraga. Daya magis Sirkuit Mandalika harus menjadi simbol kebangkitan pariwisata dan perekonomian setelah dua tahun diterpa pandemi covid-19.

Selain menjadi arena landasan pacu bagi para pembalap, kehadiran sirkuit bertaraf internasional ini hendaknya juga harus mampu menggerakkan roda perekonomian, baik secara makro maupun mikro, terutama bagi masyarakat sekitar. Pesona sirkuit ini berikut keindahan alam di NTB, khususnya Lombok, hendaknya juga dimanfaatkan untuk menarik wisatawan.

Hal itu secara tidak langsung dapat membuka peluang bagi bisnis penginapan, kerajinan tangan, dan sebagainya. Mereka, para pengusaha baik skala besar, menengah, maupun kecil, harus dapat menikmati rezeki dari kehadiran sirkuit ini.

Kehadiran para pembalap kelas dunia di ajang tes pramusim ini, seperti Marc Marquez dari tim Repsol Honda serta juara dunia musim lalu Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), tentunya menjadi keuntungan bagi kita. Mereka secara tidak langsung menjadi duta pariwisata Indonesia.

Pemerintah tidak perlu repot-repot membayar influencer karena mereka dengan sukarela bakal membagikan kesan dan pengalamannya tentang keindahan Mandalika, beserta Pulau Lombok dan NTB, kepada jutaan pengikut mereka di media sosial. Seperti pembalap Australia Remy Gardner lewat akun Twitter-nya atau pembalap tim Aprilia Aleix Espargaro lewat unggahan IG Story-nya, yang terpesona dengan keindahan Mandalika.

Kesan baik ini harus terus dijaga dan dipelihara. Jangan sampai ada insiden yang mencoreng nama bangsa selama penyelenggaraan. Kita tentu mafhum event ini berlangsung di tengah situasi yang tidak normal, di tengah pandemi covid-19. Oleh karena itu, aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan Satgas Penanganan Covid-19, jangan ada yang dilanggar.

Jangan ada oknum-oknum yang memeras para tamu undangan atau orang-orang yang berkeliaran tanpa masker, misalnya. Semua pihak mesti bersinergi menyukseskan acara ini. Satu hal yang harus diingat, kejuaraan bertaraf internasional ini bukan semata hajatan Ikatan Motor Indonesia atau panitia penyenggara, tapi juga kerja seluruh elemen bangsa. Event ini bakal menjadi etalase bagi dunia internasional untuk lebih dekat mengenal Indonesia.

Satu hal yang juga mesti dipahami, kehadiran sirkuit bertaraf internasional ini bukan semata sebagai arena kompetisi olahraga otomotif. Sirkuit yang memiliki 17 tikungan ini dibangun terintegrasi dengan berbagai sektor pendukung lain, terutama pariwisata. Saat meresmikan sirkuit ini, Presiden Jokowi pun berpesan agar sirkuit ini mampu menggerakkan roda perekonomian bagi warga sekitar.

Kita tentu berharap suksesnya penyelenggaraan tes pramusim kali ini dan seri kedua kejuaraan Moto-GP di Sirkuit Mandalika pada pertengahan Maret nanti akan semakin membuka lebar peluang investasi di Lombok, juga Provinsi NTB pada umumnya. Intinya, kehadiran Sirkuit Mandalika beserta pesonanya tidak boleh sia-sia, harus dijadikan simbol kebangkitan pariwisata dan perekonomian bangsa.



Berita Lainnya