Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MUKTAMAR Ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung bisa disebut sebagai muktamar yang paling punya nilai strategis jika kita memandangnya dari sudut peneropongan atas masa depan NU. Muktamar kali ini boleh jadi akan menentukan arah dan gerak organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu di seratus tahun usianya.
Ya, NU yang lahir pada 1926 akan berusia seratus tahun alias satu abad pada 2026 mendatang. Muktamar Lampung digelar kurang dari lima tahun menuju perayaan umur seabad itu. Artinya, kepengurusan PBNU yang dihasilkan dari muktamar kali inilah yang akan menyiapkan sekaligus mengantarkan organisasi mengarungi kencangnya dinamika di abad kedua usia NU.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, yang diamanahi memimpin NU lima tahun ke depan, tantangannya pasti jauh lebih berat. Ia tidak saja harus tekun merawat, mengelola, dan menjaga internal NU agar tidak mudah terseret dalam sengketa politik praktis atau politik yang berorientasi kekuasaan.
Tak sampai tiga tahun dari sekarang, Republik ini akan memasuki tahun politik. Di situlah titik krusial apakah NU dengan kepengurusan yang terpilih ini mampu menjaga jarak dengan politik kekuasaan sebagai implementasi dari spirit kembali ke Khittah 1926 atau justru (lagi-lagi) masih terjebak dalam akrobatisasi politik praktis.
Dalam hal ini memang tak sepenuhnya dosa kaum nahdliyin. Organisasi dengan basis kultural dan massa yang sangat besar seperti NU pasti selalu jadi incaran para petarung politik, di dalam maupun di luar organisasi, untuk menyeret dan menjadikannya basis kekuatan. Karena itu, kepemimpinan menjadi isu penting, terutama dalam kaitannya dengan upaya menjaga NU agar tidak mudah didorong ke jurang politik praktis.
Langkah itu sebetulnya bukan berarti menjadikan NU apolitis. Berpolitik tetaplah sebuah kewajaran, bahkan keniscayaan, tetapi akan jauh bermartabat buat NU jika mereka melakukan politik tingkat tinggi (high politics). Politik yang berbasis kebangsaan dan kerakyatan, politik yang merekatkan persatuan, dan politik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Keberhasilan menjaga jarak dari politik kekuasaan yang berjangka pendek juga akan membuat NU lebih fokus menghadapi tantangan lain yang memiliki spektrum waktu lebih panjang. Globalisasi dan kencangnya perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi, menjadi isu yang tak boleh dilepaskan dari fokus NU jika ingin meningkatkan kiprahnya di masa depan.
Banyak tokoh muda NU yang sudah menyuarakan agar di usia seratus tahun keduanya, NU tak lagi hanya berkonsentrasi pada isu-isu lokal, tapi juga mulai berperan aktif merespons isu global. Teramat disayangkan bila kekuatan besar organisasi ini, termasuk dengan 137 cabang istimewa NU di seluruh dunia, hanya menghabiskan konsentrasinya untuk agenda lokal atau nasional.
Ini bukan sekadar soal politik. Keinginan kaum muda nahdliyin itu bahkan lebih menemukan relevansi ketika kita mengaitkannya dengan perkembangan teknologi yang amat cepat mengiringi isu globalisasi. Hari-hari ini kita bisa lihat kemajuan teknologi telah membawa dunia menjadi tanpa batas atau diistilahkan dengan global village.
Semua negara kini fokus meninggikan teknologi supaya tak tertinggal dalam percaturan global yang kian dinamis. NU sebagai bagian penting Indonesia, dengan kekuatan kulturalnya yang luar biasa, kiranya bisa mengambil peran besar untuk itu. Bayangkan saja, misalnya 23 ribu lebih pesantren NU dijadikan semacam center of knowlegde atau center of technology, betapa kuatnya basis teknologi kita.
Tantangan-tantangan lintas zaman seperti inilah yang juga mulai harus menjadi fokus kepengurusan PBNU hasil Muktamar Lampung. NU secara organisasi mesti mampu mengantarkan warga nahdliyin menuju era baru, era transformasi teknologi.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved