Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEBAKARAN di kilang minyak PT Pertamina lagi-lagi terjadi dan kali ini kembali melanda Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Insiden yang terus berulang kian menegaskan bahwa ada yang salah dalam pengelolaan fasilitas strategis tersebut.
Kebakaran yang melanda Kilang Cilacap terjadi pada Sabtu (13/11). Api melahap salah satu tangki penampung BBM jenis pertalite dan berkobar selama 12 jam sebelum bisa dipadamkan secara total, kemarin pagi.
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Sejumlah warga di sekitar kilang memang sempat mengungsi, tetapi tidaklah lama untuk kemudian kembali lagi ke rumah masing-masing. Insiden yang terjadi juga tak mengganggu pasokan BBM.
Kita berterima kasih atas kegigihan petugas pemadam kebakaran yang tidak butuh waktu terlalu lama untuk menjinakkan api. Keberhasilan mereka melokalisasi api sehingga tak menjamah tangki-tangki lain juga patut diapresiasi.
Namun, bukan berarti semua keberhasilan itu boleh dijadikan permakluman atas apa yang terjadi. Meski tak ada korban, kendati terbilang cepat dapat dipadamkan, kebakaran kali ini tetaplah persoalan serius, bahkan sangat serius.
Kilang pengolahan minyak dan gas ialah objek vital negara. Ia harus dijaga ketat dari segala bentuk ancaman baik dari luar maupun dari dalam. Kebakaran ialah salah satu wujud ancaman itu, tapi sayangnya Pertamina sebagai pengelola kerap kebobolan.
Bukan kali ini saja Pertamina gagal mengantisipasi dan menangkal ancaman kebakaran. Sejak 2007, setidaknya 14 kali baik kilang maupun depot penyimpanan BBM milik mereka diamuk api. Jika boleh dirata-rata, berarti saban tahun terjadi sekali kebakaran. Dari jumlah itu, Kilang Cilacap paling kerap dilalap api, yakni enam kali.
Sebagai objek vital dan strategis, kilang minyak semestinya zero accident. Mungkin bisa dimaklumi jika sesekali kebakaran terjadi karena banyak faktor yang bisa memantik terjadinya musibah. Akan tetapi, kalau sering, bahkan sangat sering, pasti ada yang salah.
Tahun ini saja, kilang minyak Pertamina tiga kali terbakar. Maret lalu, Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, juga diamuk api dengan skala lebih besar. Sekitar 20 orang luka-luka dalam peristiwa itu. Kerugiannya pun tak tanggung-tanggung, mencapai Rp1,25 triliun. Kemudian, pada Juni, salah satu tangki di Kilang Cilacap dilalap api.
Karena itu, saatnya kita menanggalkan keyakinan bahwa kebakaran kilang hanyalah musibah. Ia harus dipandang sebagai sesuatu yang bisa dicegah jika semua pemangku kepentingan punya kemauan untuk mencegahnya.
Evaluasi dan pembenahan total sistem keamanan kilang menjadi keniscayaan. Tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab sudah semestinya pula ditegakkan.
Tak cukup dengan sanksi administrasi, sanksi pidana harus dijeratkan kepada mereka yang terbukti bersalah. Jangan lagi ada kompromi. Jangan lagi seolah-olah garang seperti dalam penanganan kasus Balongan yang katanya pasti ada tersangka karena sudah memasuki tahap penyidikan, tetapi tak jelas akhir ceritanya hingga kini.
Sulit dihindari bahwa kebakaran kilang Pertamina yang terus berulang mengundang banyak kecurigaan. Bahkan muncul prasangka, ada unsur kesengajaan di balik kebakaran tersebut dengan tujuan meningkatkan volume impor BBM sebagai ajang perburuan rente.
Memang, terlalu dini untuk mengamini syak wasangka itu. Namun, jika tetap tak ada keseriusan dalam pengusutan dan abai dalam pencegahan agar kebakaran kilang tak terulang, kecurigaan itu bisa dianggap sebagai kebenaran.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved