Estafet Penanganan Covid-19

28/5/2021 05:00
Estafet Penanganan Covid-19
Ilustrasi(MI/DUTA)

 

 

SUKSESI kepemimpinan di tengah kri­sis memang tidak mudah. Suksesor akan dituntut lebih atau minimal sama dengan kinerja pejabat sebelumnya. Apalagi menyangkut tanggung jawab besar untuk membawa rakyat ini terbebas dari pandemi covid-19.

Itulah tantangan yang kini mesti disongsong Letjen TNI Ganip Warsito yang menerima estafet kepemimpinan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana dari Letjen TNI Doni Monardo yang akan mema­suki masa pensiun. Selain menanggulangi ancaman bencana alam, Ganip juga mengemban tu­gas sebagai Ketua Sa­tuan Tugas Penangan­an Covid-19.

Penanganan pandemi co­­vid-19 di Indonesia saat ini menunjukkan tren peningkatan kasus. Kasus yang sebenarnya sudah mulai melandai seusai dampak liburan Natal dan Tahun Baru, kini kembali menanjak dalam seminggu terakhir.

Seusai libur Lebaran, data Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 da­lam sepekan terakhir meningkat se­­kitar 38,08% dengan angka kasus kematian meningkat 2,78%. Laporan ha­rian Satgas Penanganan Covid-19 me­nunjukkan kasus harian di Indonesia bertambah 6.278 dan korban jiwa bertambah 136, kemarin.

Bahkan, laju peningkatan kasus co­vid-19 seusai pergerakan penduduk selama libur Lebaran diperkirakan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni 2021. Proyeksi konservatifnya, peningkatan kasus positif diperkirakan akan mencapai 50%.

Tren ini diukur berdasarkan hasil evaluasi analisis data pada pelaksanaan liburan Tahun Baru Islam, Natal, dan Tahun Baru 2021 serta agenda liburan lainnya. Liburan panjang selalu diikuti kenaikan jumlah pasien covid-19 di rumah sakit.

Tanggung jawab penanggulangan potensi kegawatan pandemi covid-19 inilah yang kini berada di tangan Ganip. Selain harus memastikan jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga medis cukup untuk mengantisipasi lonjakan covid-19, juga pelaksanaan perpanjangan PPKM Mikro.

Pasalnya, ketika pasien di rumah sakit bertambah, akan diikuti dengan angka kematian yang cukup tinggi. Hal ini akan berdampak kepada tenaga kesehatan (nakes) dan dokter yang merawatnya. Begitu juga dengan ketersedian ruang rawat dan alat penunjangnya.

Pemerintah telah me­mu­tuskan akan kembali memperpanjang PPKM skala mikro dan menambah cakupannya. Semua provinsi atau secara nasional akan diberlakukan PPKM per 1 Juni mendatang. Tam­bahan cakupan dan perpanjangan PPKM mikro untuk periode 1 Juni-14 Juni itu demi memitigasi situasi pandemi pascalibur panjang Idul Fitri.

Tentu fondasi dan kebijakan strategis yang telah berhasil dilakukan Doni akan menjadi acuan bagi kerja Ganip. Kalau bahasa Presiden Joko Widodo kepada Ganip, lanjutkan jurus-jurus Doni dalam penanganan covid-19.

Jokowi mengingatkan bahwa kunci utamanya ialah pelaksanaan PPKM mikro yang terus diperketat. Selain itu, pelaksanaan 3M dan 3T juga harus dilakukan secara lebih konsisten dan penuh disiplin.

Kita pun berharap dalam jangka pendek, tren peningkatan pasca-Le­baran ini akan mampu ditekan Satgas Penanggulangan Covid-19 di bawah kepemimpinan Ganip. Kepada Doni Monardo, terima kasih atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara ini.



Berita Lainnya