Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
ALAT utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia kembali menorehkan cerita pilu. Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4) pukul 04.30 Wita di perairan Bali. Hingga Kamis (22/4) malam tadi belum ada tanda-tanda ditemukan meskipun semua armada sudah dikerahkan dalam proses pencarian dan penyelamatan kapal selam buatan Jerman itu.
Ya, prioritas pertama saat ini tentu saja bagaimana menyelamatkan kapal selam itu, terutama 53 awak kapal yang ada di dalamnya. Kekuatan dalam negeri harus dimaksimalkan, ditambah dengan bantuan dari negara-negara sahabat yang sudah menawarkan diri ikut dalam proses pencarian seperti Singapura dan Malaysia.
Jika merujuk pada keterangan resmi TNI, saat ini ada lima KRI dan satu helikopter yang dikerahkan untuk mencari keberadaan Nanggala-402. Jumlah personel yang diturunkan mencapai 400 orang. Adapun bantuan dari asing diperlukan mengingat Indonesia tidak memiliki alat angkut kapal selam yang tenggelam atau mengalami gangguan teknis saat beroperasi.
Di satu sisi, hilangnya kapal selam Nanggala-402 merupakan kecelakaan kapal selam pertama di Indonesia. Namun, di lain sisi, ini adalah yang kesekian kalinya kejadian tidak menyenangkan menimpa alutsista kita yang memang kebanyakan sudah renta. Karena itu, peristiwa kali ini sepatutnya dilihat sebagai pesan tegas bahwa alutsista kita perlu perhatian ekstra.
KRI Nanggala-402 ialah kapal selam produksi 1977. Itu berarti usianya sudah 44 tahun. Betul bahwa kapal selam itu mengantongi sertifi kat kelaikan sampai 2022. Betul pula bahwa ia sempat menjalani perawatan di galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan, pada 2009-2012 dan dipasangi sonar serta persenjataan mutakhir.
Pihak TNI juga hampir selalu akan menyampaikan armada-armada yang meng alami kecelakaan tersebut masih layak pakai karena rutin mendapatkan perawatan. Akan tetapi, usia tentu saja tak bisa bohong. Alat tempur yang uzur tentu punya masa aus dan sebagus-bagusnya kondisi alat tua itu tidak bakal seprima alutsista baru.
Dengan perspektif itu, jelas alutsista mesti segera diremajakan, dimodernisasi. Begitu pun jika kita mengutip situs Global Firepower yang dirilis 2019 lalu, alutsista Indonesia hanya menempati peringkat ke-16 di dunia dari 137 negara sehingga dibutuhkan mo dernisasi.
Cukup atau tidak cukup anggaran yang disiapkan, modernisasi alat adalah sebuah kemestian. Tentu kita mafhum akan ada skala prioritas karena anggaran kita sesungguhnya tidak cukup kuat menopang modernisasi besar-besaran. Yang pasti, publik berharap sebuah progres aksi yang jelas, jangan cuma mengumbar wacana-wacana modernisasi setelah ada kecelakaan yang menimpa alutsista tua.
Pada anggaran bagi Kementerian Pertahanan tahun ini yang mencapai Rp136,9 triliun, misalnya, harus ada perencanaan strategis yang jelas untuk pengadaan alutsista. Idealnya, setiap peningkatan anggaran pertahanan dibarengi peningkatan kualitas alutsista. Sayangnya, yang dilihat publik saat ini justru sebaliknya; anggaran terus membesar, tapi alutsista tak kunjung naik kelas.
Ini saatnya berbenah. Kementerian Pertahanan dan TNI kabarnya sudah menyusun masterplan pengadaan alutsista TNI untuk 25 tahun ke depan. Itu langkah awal yang bagus. Namun, ujiannya nanti, apakah masterplan itu hanya akan jadi sekadar perencanaan tanpa aksi, atau cukup kuat menjadi pijakan untuk implementasi pengadaan alutsista yang modern, terukur, serta transparan.
Sekali lagi, hilangnya KRI Nanggala-402 memberi pesan yang teramat tegas bahwa pembenahan pengadaan alutsista ialah harga mati. Akan tetapi, itu pesan untuk nanti. Saat ini, yang terpenting ialah pemerintah harus fokus dalam pencarian dan penyelamatan kapal selam dan 53 awaknya tersebut.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved