Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DAMPAK banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) sungguh memprihatinkan. Banyaknya korban serta parahnya kerusakan bangunan dan infrastruktur mengharuskan bantuan sesegera mungkin didistribusikan demi mengurangi penderitaan mereka.
NTT sedang berduka. Itulah situasi yang terjadi ketika bencana hidrometeorologi menerpa. Setidaknya ada enam daerah yang ditimpa petaka sejak Minggu (4/4) sebagai imbas dari bibit siklon tropis Seroja. Keenam daerah itu, yakni Flores Timur, Sumba Timur, Lembata, Malaka Tengah, Ngada, dan Kota Kupang.
Tak cuma di NTT, bencana juga menimpa Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Penyebabnya pun sama, yakni keganasan badai Seroja.
Amuk alam kali ini sungguh mengerikan. Hujan sangat deras mengguyur dalam durasi panjang lalu memicu banjir bandang yang menyapu rumah-rumah warga, menghancurkan jembatan-jembatan, dan merusak infrastruktur lainnya.
Angin kencang yang menyertai juga berdaya rusak tinggi. Belum lagi tanah longsor yang tanpa pilih kasih menggilas apa pun yang dilewati. Beberapa daerah, seperti di Adonara, Flores Timur, luluh lantak.
Sedikitnya 80 orang dipastikan tewas akibat bencana dahsyat itu. Masih banyak pula yang hilang karena tertimbun longsor atau terbawa banjir.
Korban luka jelas tak sedikit, dan yang selamat pun bukan berarti lepas dari penderitaan. Di tengah cuaca yang masih sangat tak bersahabat, mereka dipaksa bertahan dengan kondisi seadanya.
Duka di NTT dan NTB ialah duka kita, duka bangsa Indonesia. Sudah sewajibnya kita ikut meringankan lara mereka. Pada konteks itulah, kita mendukung penuh instruksi Presiden Joko Widodo kepada jajarannya untuk segera menangani bencana di sana.
Kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, MenterI Sosial Tri Rismaharini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Presiden menginstruksikan untuk bergerak cepat memberikan bantuan. Instruksi serupa diberikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Mereka, dengan segala kewenangan yang melekat, harus selekasnya menangani dampak bencana. Memberikan bantuan kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan ialah prioritas karena warga di lokasi bencana sangat membutuhkan itu.
Menyelamatkan korban ataupun mengevakuasi warga yang meninggal tak kalah penting disegerakan karena kita tak boleh membiarkan mereka berlama-lama tak terurus. Pun memperbaiki infrastruktur yang rusak pantang ditunda-tunda karena ia sangat dibutuhkan untuk memperlancar mobilitas, termasuk guna mendistribusikan bantuan.
Di situlah kehadiran negara ditunggu. Harus kita katakan, warga terdampak bencana, khususnya di NTT, sulit berharap kepada otoritas setempat yang memiliki banyak keterbatasan. Kemampuan mereka tak sebanding dengan eskalasi dampak bencana yang sangat luas dan dengan kerusakan amat parah.
Gerak cepat Kepala BNPB yang kemarin terjun langsung ke lokasi bencana layak kita apresiasi. Kita berharap segala permasalahan di lapangan bisa secepatnya dipetakan untuk selanjutnya diselesaikan.
Tidak mudah memang menangani dampak bencana di tengah situasi yang serbasulit. Lokasi musibah yang sangat minim akses seperti di Adonara butuh kepiawaian untuk menjangkaunya. Namun, kita yakin, sangat yakin, dengan kehadiran negara semua masalah itu bisa diatasi.
Bangsa ini pernah menangani bencana yang jauh lebih lebih dahsyat dengan kerusakan superparah. Karena itu, tidak ada alasan bagi negara untuk tak selekasnya menunaikan kewajiban melindungi rakyatnya yang tengah menderita akibat bencana di NTT dan NTB.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved