Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SETELAH sekian lama tiarap, teroris kembali memamerkan aksi biadabnya. Manusia sesat itu kemarin meledakkan bom di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Aksi teror tersebut diduga merupakan bom bunuh diri. Pelakunya diperkirakan berjumlah dua orang yang ditengarai anggota organisasi teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atau Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Seperti yang kerap terjadi dalam aksi-aksi serupa sebelumnya, pelaku tewas bersama bom yang dia ledakkan.
Seperti aksi-aksi serupa sebelumnya, pelaku menyasar tempat ibadah yang tengah menggelar ibadah atau kantor polisi. Beruntung, kali ini pelaku salah perhitungan. Bom yang disandang keburu meledak sebelum keduanya memasuki kawasan gereja karena ditahan petugas keamanan.
Ketika bom meledak sekitar pukul 10.28 Wita, ibadah juga telah usai dan jemaat sudah pulang. Untungnya pula, pelaku tak menunda beberapa menit aksinya itu karena pada pukul 11.00 pihak gereja kembali menghelat misa lanjutan.
Karena itulah, tak ada ada korban jiwa kecuali pelaku yang tubuhnya hancur. Namun, beberapa orang mengalami luka-luka dan kita menyampaikan simpati kepada mereka.
Seperti aksi-aksi terdahulu, kita mengecam keras, sangat keras, terhadap pelaku dan jaringannya yang menghadirkan teror kali ini. Siapa pun pelakunya, mereka patut dikutuk. Dari mana pun asalnya, mereka ialah musuh kemanusiaan.
Aksi terorisme ialah tindakan keji yang mustahil dilakukan manusia berhati manusia. Hanya manusia berhati iblis atau iblis berwujud manusia yang tega menebar teror dengan menyasar sesama manusia yang sedang bersujud di hadapan Tuhan. Apalagi mereka masih saja membajak nilai-nilai suci agama sebagai pembenaran atas kesesatan yang dilakukan.
Teror di Makassar menyadarkan kepada kita semua bahwa teroris belum mati di negeri ini. Meski upaya gencar terus dilakukan aparat untuk membasmi mereka, para teroris nyata-nyata masih ada. Mereka, bahkan sangat dekat di sekitar kita, berbaur dengan kita, dan setiap saat bisa menghabisi kita.
Teror di Makassar ialah penegasan bahwa kita, terutama aparat keamanan dan lebih khusus lagi pihak intelijen, pantang lengah. Memang, sudah hampir dua tahun bangsa ini tak terusik ulah teroris sejak bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatra Utara, pada 2019.
Namun, di balik ketenangan itu tersimpan ancaman yang menakutkan. Ancaman yang sewaktu-sewaktu dapat meledak menjadi teror yang mematikan. Teroris tahu betul kapan mesti beraksi. Mereka tidak peduli kendati bangsa ini sedang mati-matian berjuang melawan pandemi covid-19. Bagi mereka, yang penting tujuan sesat akibat ajaran dan doktrin sesat tercapai.
Pelaku dan dalang bom bunuh diri Makassar bisa jadi merasa berhasil memberikan pesan kepada kita bahwa jaringan teroris masih eksis. Bisa jadi mereka merasa sukses membalas dendam setelah puluhan anggota teroris dibekuk belakangan ini. Namun, kita tidak boleh takut.
Bom Makassar justru menjadi pengingat bahwa kendati energi bangsa ini tercurah guna mengatasi pandemi, bukan berarti kita boleh melupakan musuh besar lainnya, yakni terorisme. Pelaku bom bunuh diri Makassar boleh saja tewas, tetapi tugas aparat untuk mengungkap tuntas teror itu belum lunas.
Membongkar jaringan yang mengendalikan pelaku ialah keharusan. Jika dibiarkan, mereka akan terus memproduksi pengantin-pengantin baru untuk melakukan bom bunuh diri di kemudian hari.
Mencerabut akar terorisme juga menjadi keniscayaan. Intoleransi ialah bibit bagi radikalisme dan radikalisme merupakan cikal bakal terorisme. Jangan beri tempat sejengkal pun bagi keduanya tumbuh di Republik ini. Jangan biarkan pula ketidakadilan dan kemiskinan terus menjadi penyubur, agar terorisme tak lagi beregenerasi.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved