Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PANDEMI covid-19 sesungguhnya, pada satu sisi, membuka kenyataan pahit tentang mandulnya spirit kolaborasi dan semangat kerja sama global. Covid-19 telah memaksa setiap negara sibuk dengan urusan domestik mengantisipasi penyebaran cepat virus tersebut dan sedikit melupakan upaya kolektif secara global.
Padahal, virus ini tidak mengenal batas wilayah ataupun negara. Penyebaran korona tak terhalang garis demarkasi. Ia bisa ke manamana, melintasi apa pun. Negara kaya ataupun negara miskin sama saja di hadapan korona.
Semestinya penanganan dan penanggulangan virus tersebut dilakukan dengan kolaborasi yang kuat antarnegara.
Keprihatinan itu yang tampaknya menjadi akar dari pidato Presiden Joko Widodo pada Sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum Ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kemarin. Dalam pidato berbahasa Indonesia tersebut, Jokowi menegaskan pentingnya mengedepankan spirit kerja sama golbal, yakni spirit yang akan selalu menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu negara pun.
Spirit yang diungkap Jokowi itu tentu saja tidak hanya merujuk pada situasi pandemi saat ini. Konteksnya lebih luas tentang perdamaian dunia, sebuah situasi yang menjadi cita-cita pembentukan PBB, 75 tahun silam. Akan tetapi, dalam konteks terkini, siapa pun barangkali akan sepakat bahwa pandemi covid-19 telah menjadi keprihatinan bersama yang mesti dihadapi secara bersama pula.
Dalam kerja sama tentu harus hadir persatuan. Bukan perpecahan, bukan pula rivalitas. Sudah banyak bukti ketidakkompakan hanya akan membuat penanganan suatu masalah menjadi tidak integral. Solusi yang dihasilkan parsial, mungkin beres di sebelah sini tapi berantakan di sebelah sana. Hal ini pun terjadi dalam penanganan covid-19 dalam skala global.
Kita bisa lihat, negara-negara kaya barangkali tak terlalu sulit mengucurkan dana stimulus dalam jumlah besar untuk membantu rakyatnya dalam penanggulangan covid-19. Namun, di seberang sana, tidak sedikit negara miskin dan berkembang yang sesak napas karena punya banyak keterbatasan, terutama keterbatasan dana.
Sesungguhnya, teman dekat spirit kolaborasi ialah kepemimpinan global yang kuat. Artinya, yang kita perlukan saat ini ialah inisiatif global yang semestinya dimotori PBB untuk untuk memupus persoalan itu. Jokowi pun sama, dalam pidatonya, ia menuntut peran PBB untuk memperkukuh collective global leadership.
Di sisi lain, memperkuat kerja sama tanpa kesetaraan ialah omong kosong. Alih-alih dipinggirkan karena hegemoni negara-negara kaya, kesetaraan mesti menjadi landasan dalam penanganan pandemi covid-19 yang tak mengenal batas teritori. Salah satunya yang disinggung Jokowi di hadapan Majelis Umum PBB ialah kesetaraan akan akses terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau.
Memang tidak mudah memadamkan ego. Tak sepele menjunjung kesetaraan. Bahkan dalam skala negara, ego kebangsaan pun kerap meletup-letup dan tidak gampang diredakan.
Apalagi, setiap negara memang punya dan berhak memperjuangkan kepentingan nasional mereka. Akan tetapi, pada saat yang sama sejatinya kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi menjadi bagian dari solusi persoalan-persoalan dunia.
Saat ini, problem global yang di depan mata ialah pandemi covid-19. Semestinya pula kita sebagai warga dunia berkolaborasi dan melakukan langkah-langkah kolektif untuk membendung wabah itu sekaligus menata kembali komitmen kerja sama global yang lebih konkret.
Jangan seperti sekarang, tiap negara terlalu sibuk dengan dirinya sendiri. Kalau punya mulut, barangkali si virus tertawa karena dia tahu lebih mudah menyerang satu negara demi satu negara ketimbang melawan dunia yang berkolaborasi.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved