Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PERLUKAH Pancasila diperas, dimonopoli tafsirnya, bahkan diragukan kefinalannya? Secara lisan, pasti tidak ada yang akan menjawab perlu. Akan tetapi, secara faktual, ada upayaupaya ke arah itu.
Dengan dalih memperkuat, tapi senyatanya justru menjauhkan Pancasila dari spirit dan konsensus para pendiri bangsa saat melahirkan dasar negara itu.
Ya, kita bicara tentang Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang hari ini akan dibahas bersama legislatif dengan eksekutif. Artinya, nasib RUU usulan DPR yang amat kontroversial itu akan ditentukan hari ini. Apakah akan diteruskan atau akan disetop, lalu dibatalkan
Mayoritas publik, seperti tergambar dari respons negatif masyarakat terhadap RUU HIP belakangan ini, menolak pembahasan RUU itu dilanjutkan.
Publik menolak jika Pancasila yang sebetulnya sudah abstrak ingin lebih diabstrakkan lagi melalui tafsir-tafsir yang ambigu, melalui ‘pemerasan’ sila yang serampangan, dan lain-lain.
Padahal, dengan keabstrakan Pancasila yang luhur itu, ada tugas lebih besar yang mesti dilakukan bangsa ini, yakni menghadirkan Pancasila secara nyata di tengah-tengah masyarakat.
Negeri ini sejatinya lebih membutuhkan teladan untuk membumikan Pancasila agar tak melulu dianggap tidak konkret dan mengawang- awang.
Kita pernah mengalami masa Orde Baru yang pola pembinaan Pancasilanya penuh dengan indoktrinasi dan sesuai selera penguasa. Banyak yang hafal teks Pancasila, tapi banyak pula yang tak becus mengamalkan dan mengimplementasikannya. Tidak kurang banyak juga yang malah bangga mempertontonkan perilakumenyimpang dari nilai-nilai Pancasila.
Itulah yang seharusnya menjadi landasan DPR ketika ingin membuat undang-undang tentang Pancasila. Jangan utak-utik yang prinsip karena sebetulnya Pancasila sebagai falsafah negara punya kedudukan di atas undang-undang.
Jika mau atur, aturlah hal-hal yang lebih teknis dan menggerakkan partisipasi publik terkait pembinaan, sosialisasi nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.
Karena itu, kita ingin menyampaikan pesan kepada DPR dan pemerintah yang hari ini membahas RUU HIP, sebaiknya batalkan saja RUU itu.
Mulailah menjadi teladan dengan mau mendengar suara rakyat sebelum menentukan hal atau keputusan besar. Jangan malah menjadi ‘preman’ yang selalu memaksakan semua mau dan keinginannya.
Kalaupun tidak betul-betul dibatalkan, kembalikan RUU HIP itu ke nomenklatur awal menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).
Langkah itu sangat mungkin tidak akan memantik polemik karena isi RUU PIP lebih mengatur wewenang, tugas, dan fungsi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam pembinaan ideologi bangsa.
BPIB memang sebaiknya diatur dengan undang-undang ketimbang hanya diatur dengan peraturan presiden yang bersifat politik hukum dan diskresi presiden.
Namun, jangan lupa, libatkan juga partisipasi masyarakat sejak awal. Dengan begitu, produk undang-undang yang akan dihasilkan bukan lagi ‘kaleng-kaleng’, melainkan teruji secara publik.
Kita memang punya BPIP, tetapi bukan berarti kita harus menggantungkan semua urusan penguatan dan pembumian Pancasila kepada lembaga tersebut.
Pelibatan masyarakat sedari awal akan menjadi penanda bahwa penguatan Pancasila, secara ideologi maupun implementasi, memang harus dilakukan semua elemen bangsa.
Namun, sekali lagi, untuk memulai semua langkah positif itu, setop dulu pembahasan RUU HIP daripada kita akan kehabisan energi karena sibuk mendebatkannya.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved