Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEMAMPUAN manajemen dan kualitas kepemimpinan kepala daerah diuji selama pandemi covid-19. Mereka diuji dalam hal menyalurkan bantuan sosial alias bansos. Ternyata, tidak banyak kepala daerah yang lulus ujian.
Mereka tidak lulus karena data penerima bansos di daerah yang mereka pimpin amburadul. Lebih memprihatinkan lagi, banyak di antara kepala daerah yang tidak sportif. Tidak mau mengakui kesalahan, malah cuci tangan, melemparkan kesalahan ke pusat.
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, tugas menteri sosial hanya menetapkan kriteria penerima bansos. Data penerima bansos berasal dari daerah, dengan verifikasi dan validasi data dilakukan di daerah sekurang-kurangnya dua tahun sekali. Data yang terverifikasi dan tervalidasi itulah yang dilaporkan kepala daerah ke pusat.
Menteri Sosial Juliari P Batubara sudah berulang kali mendesak pemerintah daerah untuk terus memperbarui data penerima bansos. Hasil pembaruan itu akan dimasukkan ke data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Imbauan itu masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Fakta yang disodorkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat mata terbelalak. Ternyata, mayoritas, atau 286 dari 514 kabupaten/kota, belum memperbarui DTKS. Minimnya pembaruan data itu memicu penyaluran dana bansos tidak tepat sasaran. Sialnya lagi, DTKS sekarang pada umumnya data yang diverfikasi dan divalidasi pada 2015.
Hampir lima tahun data orang miskin itu tidak pernah diperbarui. Kalaupun ada data yang diperbarui, dilakukan asal-asalan, tidak dicantumkan nama dan alamatnya, juga tidak dicocokkan dengan nomor induk kependudukan.
Harus tegas dikatakan bahwa kelalaian kepala daerah itulah yang memicu kekarut-marutan penyaluran bansos saat ini. Banyak orang miskin yang tidak dapat bansos, ada pula yang terima lebih dari sekali, bahkan orang kaya tercatat sebagai penerima bansos. Jangan salahkan pusat, salahkan saja kepala daerah yang tidak peduli dengan nasib rakyatnya yang miskin.
Dalam konteks itulah, baik kiranya kepala daerah belajar ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tidak perlu malu. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melakukan validasi data warganya dengan cepat. Mengarahkan jajarannya, termasuk semua kepala desa, dalam hal langkah yang harus dilakukan. Nama, alamat, dan jenis program bantuan yang diterima warga diumumkan terbuka.
Andai data penerima bansos diumumkan secara terbuka, setiap saat warga leluasa mengecek kebenaran data sekaligus melaporkan diri bila terjadi data ganda penerima atau bila warga berhak belum terdaftar sebagai penerima bantuan. Tidaklah sulit untuk meniru yang baik dari Banyuwangi.
Saatnya kepala daerah fokus memperhatikan rakyat miskin, jangan fasih bicara kemiskinan saat kampanye saja. Rakyat jangan sekali-kali memilih kembali kepala daerah yang tidak terbukti punya kemampuan manajemen dan kualitas kepemimpinan selama pandemi covid-19.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved