Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMBATASAN Sosial Berskala Besar atau PSBB akhirnya resmi diberlakukan di DKI Jakarta. Jurus yang dinilai sakti untuk menjinakkan virus covid-19 itu mulai dilancarkan, kemarin, setelah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyetujui usul Gubernur Anies Baswedan.
PSBB diyakini oleh pemerintah sebagai solusi paling tepat untuk memerdekakan bangsa ini dari kolonialisme virus korona. Ia punya pijakan hukum yang kuat karena ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tertanggal 31 Maret yang merupakan beleid turunan UU No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Adapun teknis pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tertanggal 3 April.
Pada prinsipnya, PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk di wilayah yang terinfeksi covid-19. Tujuannya tak lain untuk memutus gerak virus mematikan itu agar tidak semakin menyebar ke mana-mana.
Secara garis besar, ketentuan-ketentuan yang digariskan dalam PSBB sebenarnya sudah diterapkan di Ibu Kota dalam tiga pekan terakhir. Sebut saja peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, atau pembatasan kegiatan di tempat umum. Pun demikian dengan pembatasan-pembatasan lainnya seperti di transportasi umum.
Namun, harus tegas dikatakan, jurus-jurus tersebut jauh dari ampuh. Ia kurang daya cengkeram, sekadar imbauan dan tak punya kekuatan memaksa, karena belum didasarkan pada pondasi hukum yang kokoh. Karena itulah, pelaksanaan PSBB yang menginduk pada UU Kekarantinaan Kesehatan diharapkan lebih efektif dan membuahkan hasil lebih optimal.
Dengan PSBB, tiada alasan lagi bagi semua pihak untuk tidak mematuhi segala pembatasan yang ditentukan. Dengan PSBB, tiada lagi dalih bagi siapa pun untuk tidak melaksanakan social distancing dan physical distancing yang merupakan cara paling tepat untuk membendung penularan covid-19. Juga, dengan PSBB, tidak boleh lagi ada kegamangan penegak hukum untuk melakukan tindakan hukum bagi mereka yang melanggar.
PSBB hanya sukses jika semua pihak bergerak bersama menyukseskannya. Sebagai pelaksana PSBB, Pemprov DKI Jakarta tentu saja punya kewajiban mengawal dan memastikan agar semua pembatasan betul-betul dipatuhi.
Pemerintah pusat tak boleh lepas tangan. Mereka mesti memberikan dukungan penuh karena sukses tidaknya PSBB di Ibu Kota akan berpengaruh pada berhasil tidaknya bangsa ini memenangi perang melawan korona.
Yang tak kalah penting adalah dukungan dari daerah-daerah penyangga. Meski beda wilayah administrasi, denyut kehidupan Jakarta tak terpisahkan dari dinamika yang terjadi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Begitu pula sebaliknya. Karena itu, akan lebih baik jika PSBB pun diberlakukan di wilayah-wilayah sekitar Ibu Kota sehingga hasilnya benar-benar maksimal.
Di atas semua itu, sukses tidaknya PSBB bergantung pada tingkat kepatuhan masyarakat. Kita tidak ingin kepatuhan muncul hanya karena ada ancaman hukum. Kita ingin, warga betul-betul menyadari bahwa ancaman korona sangatlah nyata dan PSBB saat ini merupakan cara terbaik untuk mengenyahkannya.
Betul bahwa pemberlakuan PSBB berdampak sangat signifikan terhadap kehidupan rakyat. Para pekerja informal, misalnya, akan semakin sulit mengais penghasilan sementara kebutuhan makan mereka dan keluarga tak bisa ditunda-tunda. Masyarakat miskin dan rentan miskin juga akan kian terpukul. Belum lagi mereka yang terkena PHK.
Pada konteks itulah, bantuan sosial dari negara sangat dinantikan. Kita mengapresiasi kolaborasi pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk menggelontorkan Rp4,5 triliun demi meringankan beban hidup warga akibat korona. Bantuan itu mesti secepatnya diberikan seiring penerapan PSBB dan yang paling penting tepat sasaran.
PSBB memang tidak mengenakkan. Namun, akan lebih tidak enak jika ia tak segera diberlakukan karena penularan virus korona semakin tak terkendali. Kini, menjadi tugas kita bersama untuk memastikan PSBB di DKI Jakarta tak sia-sia.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved