Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SETIAP musim hujan tiba, saat itu juga kecemasan datang. Cemas apakah bencana banjir dan tanah longsor sudah dapat diatasi dengan belajar dari pengalaman sebelumnya. Namun, pada kenyataannya, bencana banjir dan tanah longsor terus berulang, bahkan lebih parah.
Bahkan, bisa dikatakan negeri ini sangat akrab dengan bencana banjir. Akan tetapi, dari tahun ke tahun terus saja dipertontonkan situasi pemerintah pusat, provinsi, ataupun kabupaten/kota yang masih tergagap-gagap ketika banjir dan tanah longsor melanda.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), yang melansir dampak kerugian dan kerusakan akibat banjir dan tanah longsor di Indonesia sepanjang tahun lalu, menyebutkan 286 orang meninggal dunia, 348 luka-luka, dan 149 ribu warga mengungsi dengan taksiran kerugian mencapai puluhan triliun rupiah.
Sebuah ironi, hujan yang semestinya membawa berkah justru menjadi biang musibah. Pemangku kebijakan selalu kaget dan kelabakan. Selalu kaget jika banjir dan tanah longsor melanda. Padahal, sebetulnya bencana banjir dan tanah longsor dapat diprediksi.
Banjir ini bukan bencana alam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika rutin membuat prakiraan cuaca mengenai kapan hujan terjadi, di mana terjadi, dan dengan intensitas seperti apa. Namun, banjir yang terus berulang mencerminkan ketidakberdayaan pemerintah memitigasi banjir. Pemerintah seakan pasrah menghadapinya.
Untuk tahun ini, BMKG memprediksi musim hujan akan berlangsung dari bulan ini hingga Januari tahun depan. Sayangnya, sekalipun sudah jelas, langkah-langkah yang diambil pemerintah di berbagai level cenderung tidak sepenuh tenaga.
Artinya, masyarakat di daerah rawan banjir dan tanah longsor mulai waswas. Seperti biasa, banjir dan tanah longsor selalu menghadirkan kesulitan dan kepedihan bagi warga karena wilayah permukiman mereka berubah menjadi kolam.
Belum lagi warga harus hidup di pengungsian dan aktivitas kehidupan akan tersendat karena seluruh akses ke luar kawasan tempat tinggal mereka tertutup oleh banjir.
Wajar kiranya jika penanggulangan banjir diharapkan lebih integratif dan efektif. Tidak hanya diperlukan koordinasi di tingkat pelaksanaan, tapi juga di tingkat perencanaan kebijakan. Warga tentu ingin agar musibah itu tak separah seperti yang sudah-sudah.
Namun, keseriusan pemerintah, baik pusat maupun daerah, belum tampak untuk meminimalkan dampak dari potensi terjadinya banjir dan tanah longsor. Di wilayah Jakarta yang menjadi langganan banjir, misalnya, proyek normalisasi Sungai Ciliwung masih 45%. Akibatnya, 28 kelurahan masih berpotensi terendam banjir.
Kondisi ini tidak bisa dimungkiri akan menyebabkan Ibu Kota Republik ini akan kembali diterjang banjir. Efeknya tentu tidak hanya bagi warga, tapi juga mengganggu wajah perekonomian secara nasional. Tak hanya karena Jakarta sebagai ibu kota, tapi juga karena Jakarta ialah pusat bisnis nasional.
Untuk itulah, jika upaya preventif belum optimal, tidak ada pilihan lain kecuali meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir, termasuk juga tanah longsor dan angin puting beliung. Relokasi warga yang masih tinggal di daerah rawan bencana.
Pemerintah daerah pun harus terus-menerus menyosialisasikan dan memberikan pengertian kepada warga agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan mereka. Begitu pula warga, mereka tak boleh lagi apatis terhadap ancaman bencana lingkungan. Peran terkecil seperti mengurangi dan membuang sampah pada tempatnya pantang diabaikan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved