Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SETELAH lebih dari setengah bulan menjadi kota mati akibat dilanda kerusuhan hebat, kehidupan di Wawena mulai berdenyut lagi. Upaya pemulihan keamanan terus dilakukan aparat. Proses rehabilitasi terhadap kerusakan yang masif pun disegerakan.
Wamena merupakan surga di pedalaman pegunungan tengah Papua. Namun, kota yang terletak di Lembah Baliem dan diapit pegunungan Jayawijaya itu berubah menjadi neraka pada Senin (23/9) silam. Berawal dari kabar dusta bahwa ada seorang guru yang bertindak rasial terhadap muridnya, massa berunjuk rasa.
Celakanya, demonstrasi massa berujung kerusuhan. Aksi-aksi tak berperikemanusiaan mereka pertontonkan. Sedikitnya 33 warga pendatang kehilangan nyawa menjadi korban kebiadaban mereka. Belum lagi ribuan rumah, kantor, gedung-gedung pemerintahan, dan kendaraan luluh lantak karena dibakar atau dirusak.
Duka Wawena adalah duka kita, duka seluruh anak bangsa. Kita bersyukur situasi di sana berangsur-angsur membaik dan kian hari kian kondusif. Sekolah-sekolah yang tadinya diliburkan sudah mulai menggelar kegiatan belajar-mengajar lagi. Pusat-pusat perekonomian juga kembali menggeliat meskipun belum sepenuhnya normal.
Kita patut mengapresiasi gerak cepat aparat dalam memulihkan sekaligus memberikan jaminan keamanan. Begitu pula dengan kesigapan para pihak dalam menormalisasi sarana dan prasarana umum.
Kita juga mendukung penuh komitmen pemerintah pusat untuk secepatnya membangun kembali kantor-kantor pemerintahan dan fasilitas publik yang rusak. Instruksi Presiden Joko Widodo kepada jajarannya untuk segera membangun kembali Wamena memang sudah semestinya sebagai wujud kehadiran negara.
Membangun kembali fisik yang rusak memang penting. Namun, yang tak kalah penting ialah memulihkan kembali aspek psikis masyarakat yang juga terluka berat akibat kerusuhan.
Mustahil diingkari, amuk betul-betul telah membuat Wamena remuk. Dampaknya pun terasa sampai sekarang, bahkan mungkin hingga beberapa tahun ke depan. Di mata pendatang, Wawena tak lagi ramah untuk ditinggali sehingga lebih dari 15 ribu orang memilih eksodus.
Oleh karena itu, selain secepatnya melakukan rehabilitasi fisik, pemerintah harus segera pula memulihkan cedera psikis masyarakat Wamena. Kebersamaan, persaudaraan, dan kerukunan yang terkoyak mesti selekasnya dirajut kembali.
Menjadikan kembali Wamena sebagai wilayah yang damai untuk didiami siapa pun ialah tugas kita semua. Tugas itu memang sulit, jauh lebih sulit ketimbang membangun kembali fisik. Akan tetapi, dengan berjalinan tangan, seberat apa pun rintangan pasti bisa diatasi.
Memulihkan Papua, khususnya Wamena, tak cukup dengan memberikan jaminan keamanan dan ketertiban. Memulihkan Papua, utamanya Wamena, juga butuh dialog yang konstruktif dengan melibatkan semua pihak.
Yang tak kalah penting ialah negara harus menunjukkan wibawa, salah satunya dengan menindak tegas para pelaku kerusuhan. Jangan ada lagi toleransi. Sudah saatnya rakyat tanpa kecuali diajarkan bahwa siapa pun yang membuat onar apalagi bertindak brutal pasti ada konsekuensi hukumnya.
Kita yakin, sangat yakin, membuat Wamena kembali damai bukan sekadar mimpi sebab pada prinsipnya masyarakat, baik penduduk asli maupun warga pendatang di wilayah itu, memang cinta damai dan hidup rukun.
Patut pula dicatat bahwa tiada faktor etnik, apalagi agama, dalam kerusuhan di Wamena. Kerusuhan pecah semata akibat tangan-tangan jahat dan mereka yang berwatak biadab.
Kita percaya, sangat percaya, Wamena akan pulih seperti sedia kala. Ribuan orang kini memang memilih mengungsi, tetapi suatu saat mereka pasti akan kembali.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved