Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Banjir yang menewaskan ribuan orang di Kota Derna, Libia, pada 10-11 September lalu menggenangi Kirene, salah satu situs kuno utama di negara itu, sehingga mengancam runtuhnya monumen-monumen yang terdaftar di UNESCO tersebut.
Kirene, Kota Yunani kuno (yang terletak di wilayah Libya sekarang) adalah kota tertua dan terpenting di antara lima kota Yunani di wilayah ini. Zaman dahulu, kota ini dinamai dari sebuah mata air, Kire, yang disucikan oleh orang-orang Yunani bagi Dewa Apollo.
Kini, kota kuno itu menjadi bagian dari wilayah Libia dan mereka menyebutnya, 'Kirenaika’ (Cyrenaica). Kota ini terletak di sebuah lembah yang subur di dataran tinggi Jebel Akhda, di wilayah Derma, Libia.
Namun, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan langsung pada sejumlah monumen di wilayah ini, termasuk Kuil Zeus yang dibangun pada abad kedua masehi, yang ukurannya lebih besar dari bangunan Parthenon di Athena.
“Kerusakannya relatif kecil tetapi air yang mengalir dan menggenangi di sekitar fondasinya mengancam keruntuhan di masa depan,” kata kepala misi arkeologi Prancis di Libia, Vincent Michel, kepada AFP.
Dibangun sekitar tahun 600 SM, Kirene adalah salah satu pusat terkemuka dunia klasik selama hampir satu milenium sebelum ditinggalkan sebagian besar penduduknya setelah gempa bumi besar pada tahun 365 M. Namanya tetap hidup menjadi Cyrenaica, nama historis Libia bagian timur.
UNESCO menetapkan monumen-monumen yang masih ada sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1982. Ketika penggulingan diktator lama Moamer Kadhafi yang didukung NATO menyebabkan konflik dan pengabaian situs ini selama bertahun-tahun, UNESCO lantas menyatakan situs tersebut ke dalam daftar Warisan Dunia dalam Bahaya pada tahun 2016.
Menurut Claudia Gazzini, pakar Libia di lembaga think tank International Crisis Group, yang baru-baru ini mengunjungi lokasi tersebut, sebagian besar lokasi tersebut masih tergenang air beberapa hari setelah hujan lebat yang dipicu oleh Badai Daniel pada 10 hingga 11 September.
Di beberapa tempat, tembok kuno telah runtuh, menghalangi aliran air yang biasanya melewati situs luas tersebut, yang juga memiliki area pekuburan di luar temboknya.
“Ada jalan yang dilapisi tembok kuno yang menghubungkan tingkat atas dan bawah di mana air hujan biasanya bisa keluar, namun batu-batu besar berjatuhan, menghalangi aliran tersebut,” kata Gazzini kepada AFP melalui telepon dari kota utama di timur Libia, Benghazi.
“Di bagian bawah, ada juga air kotor yang terus-menerus keluar dari tanah di tengah reruntuhan. Jika air terus mengalir masuk dan tetap terperangkap di lokasi, tembok penahan bisa runtuh dan membawa serta sebagian besar reruntuhan,” katanya.
Arkeolog Prancis Michel, yang mengetahui dengan baik situs tersebut setelah bekerja selama 10 tahun di bagian lain kawasan tersebut, mengatakan bahwa ia mampu menganalisis gambar monumen tersebut yang diambil setelah banjir.
“Untuk saat ini, tidak ada kerusakan besar di Kirene – monumennya masih berdiri. Tetapi aliran air, tanah dan batu telah menciptakan selokan di jalan-jalan kuno, dan kerusakan besar masih akan terjadi karena air telah menyebar ke wilayah yang luas dan melemahkan fondasi monumen.” (AFP/M-3)
Proses peremajaan rencananya bakal dibantu oleh biro arsitek dari Prancis.
Sebanyak 137 cagar budaya di Kabupaten Cianjur, dalam tahap verifikasi Tim Ahli Cagar Budaya sebelum ditetapkan menjadi cagar budaya.
Kalau kamu termasuk yang menyukai tentang wisata sejarah dan ingin mengunjungi beberapa candi, berikut rekomendasi candi yang dapat kamu datangi!
Temuan ini memberikan wawasan baru mengenai organisasi sosial manusia 150 tahun setelah batu api pertama ditemukan.
DIREKTUR Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid mengungkapkan pada Senin 10 Juli 2023 akan ada penyerahan benda peninggalan sejarah dari Belanda.
Pada pertemuan "konsultatif" di Tunis, pemimpin dari Tunisia, Aljazair, dan Libia bertemu untuk membahas pembentukan koalisi regional Maghreb yang baru.
IOM menemukan 65 jenazah migran terkubur massal di barat daya Libia. Belum diketahui penyebab kematian para migran dan kewarganegaraannya.
Sebanyak 60 migran asal Libia tewas dalam kecelakaan kapal di Laut Mediterania. Kecelakaan terjadi saat kapal berlayar dari dari Libia menuju Eropa, Kamis (14/3).
Indonesia mengalami kekalahan 1-2 dari Libia pada laga uji coba kedua di Mardan Sport Complex, Antalya, Turki, Jumat (5/1). Pada pertemuan pertama, Selasa (2/1) lalu, Indonesia juga kalah 0-4.
Pada pertandingan melawan Iran di Qatar pada Selasa (9/1) pekan depan yang menjadi uji coba terakhir, pematangan komposisi pemain dan taktik perlu dioptimalkan.
Uji tanding kedua ini menjadi kesempatan skuad Garuda menjawab keraguan setelah pada pertandingan pertama takluk 0-4.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved