Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Setelah menyelesaikan pendidikan masternya di bidang pertunjukan musik di Inggris, pianis Prajna Indrawati mudik ke Indonesia. Kepulangannya setelah empat tahun menetap di Inggris itu pun sekaligus ingin Prajna suguhkan konser klasik bersama beberapa teman musikusnya lewat Fantasises and Dreams.
Fantasies and Dreams akan berlangsung pada 30 Juli pukul 16:00 WIB di auditorium Goethe Haus Indonesia, Jakarta Pusat. Prajna akan tampil bersama penyanyi soprano Alexandra Katya dan pianis Arga Tania Hasibuan.
“Pada babak pertama secara solo, saya akan membawakan beberapa komposisi, yaitu Fantaisie Impromptu (Chopin), ini ada tiga bagian besar dan ada bagian lagu rakyat Polandia salah satunya. Itu dari dulu saya ingin sekali membawakannya. Lalu juga ada Moonlight Sonata (Beethoven). Pada babak kedua, saya akan mendampingi Katya untuk membawakan komposisi dari komposer-komposer yang jarang dibawakan. Termasuk komposer modern atau yang masih hidup, Jose Elizondo dari Meksiko,” kata Prajna kepada Media Indonesia saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, (29/7).
Pada konser klasik yang berdurasi kurang lebih dua jam itu, Prajna juga akan membawakan komposisi baru yang diciptakan oleh salah seorang kawannya, Cherly Susanti berjudul Imaji Malam. “Jadi seperti tajuk konsernya, kami akan membawakan komposisi-komposisi bertema fantasi, mimpi, dan cinta,” lanjut Prajna.
Selama mukim di Inggris, Prajna sendiri tampil dengan beberapa kelompok orkestra maupun mengiringi para penyanyi. Ia juga membentuk trio bernama Tritala yang beranggotakan dirinya bersama dua penyanyi, Satriya Krisna (tenor) dan Sofia Livotov (soprano). Lewat Tritala, ketiganya ingin mengenalkan komposisi bertema Indonesia, termasuk musik seriosa. Terakhir, Tritala tampil di University of Leeds Concert Series di Inggris. Di festival itu, mereka membawakan konsep Sounds of Indonesia.(M-3)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved